Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bashar al-Assad: Saya Tidur dan Bekerja dengan Normal

Kompas.com - 07/11/2016, 17:06 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Di negeri yang sedang dilanda perang seperti Suriah terkadang muncul pertanyaan, bagaimana pemimpin negeri itu tidur di malam hari di saat ribuan rakyatnya menderita?

Apakah Bashar al-Assad, presiden Suriah, tidur nyenyak setiap malam meski perang merenggut ratusan ribu nyawa rakyatnya termasuk anak-anak?

Jawabannya terungkap dalam wawancara harian The Sunday Times dengan Bashar al-Assad. Dan, jawaban Assad sangat mencengangkan.

"Saya tahu arah pertanyaan itu. Saya tidur teratur. Saya tidur dan bekerja dengan normal dan terkadang saya juga berolah raga," ujar Assad sambil tertawa.

Demikian juga saat ditanya soal banyaknya warga Suriah yang tewas akibat perang setiap hari.

"Itu semua adalah kesalahan para teroris dan kita sedang membicarakan perang di sini bukan soal kegiatan amal," tambah Assad.

"Dalam perang selalu ada orang tak bersalah terluka atau tewas. Apa yang bisa Anda lakukan? Anda lakukan yang terbaik. Teroris masih ada di Aleppo dan menggunakan warga sebagai tameng hidup," lanjut Assad.

Dia menambahkan, sebagai presiden dia tak bisa hanya berdiam diri dalam situasi seperti ini.

"Kami tak bisa berdiam diri dan berkata, 'Jangan hancurkan kota kami'. Hal yang lebih penting dari sebuah kota adalah rakyatnya, jadi kami harus melakukan yang terbaik untuk mereka," lanjut Assad.

Dalam wawancara itu, beberapa kali Assad mengklaim bahwa kandidat peraih Nobel Perdamaian, kelompok White Helmets memanipulasi dan memalsukan banyak foto yang menampilkan anak-anak yang tewas.

Sebelumnya Assad mengatakan, foto anak lima tahun yang duduk di dalam ambulans usai sebuah serangan udara adalah foto palsu.

Foto Omran Daqneesh, nama anak dalam foto itu, menjadi sebuah bukti nyata penderitaan warga sipil yang terjebak di dalam perang di Aleppo.

Dalam kondisi ini, Assad melanjutkan, rakyat Suriah hanya memiliki dua pilihan yaitu dirinya atau para kelompok militan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com