Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Instruktur Militer AS Tewas Tertembak di Pangkalan Udara Jordania

Kompas.com - 04/11/2016, 21:24 WIB

AMMAN, KOMPAS.com - Dua warga Amerika Serikat tewas dan satu terluka saat terjebak di tengah baku tembak yang terjadi di pangkalan udara militer di Jordania, Jumat (4/11/2016).

Berdasarkan keterangan pihak militer Jordania yang dikutip AFP, kedua warga AS yang tewas itu adalah pelatih di pangkalan udara tersebut. 

Baku tembak terjadi di gerbang Al-Jafr, ketika mobil yang ditumpangi para korban tak berhenti dan melaju masuk melintasi gerbang. 

Pihak militer Jordania pun memastikan ada seorang petugas lokal yang terluka dalam insiden ini.

Sebuah sumber di Jordania, seperti dikutip CBS News  menyebutkan, diduga penembakan itu dilakukan dengan sengaja. Kendati demikian duduk perkara insiden ini masih tak jelas.

Hingga saat ini belum ada komentar dari pejabat militer AS. 

"Baku tembak terjadi Jumat pagi di gerbang Pangkalan Udara Militer Prince Feisal di Al-Jafr," demikian bunyi pernyataan tertulis militer setempat. 

"Mereka tetap memasuki gerbang tanpa menyadari perintah berhenti dari sejumlah penjaga di gerbang itu," demikian pernyataan sebuah sumber di lingkungan militer setempat.

Disebutkan, korban yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara, investigasi atas kasus ini masih terus bergulir.

Jordania, adalah negara aliansi kunci bagi AS di Timur Tengah. Jordania pun adalah anggota koalisi pimpinan AS untuk menumpas kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Militer AS selama ini melatih sekelompok kecil pemberontak Suriah yang berada di Jordania.

Sejumlah instruktur AS pun melatih pasukan keamanan Irak dan Palestina di Jordania selama beberapa tahun terakhir.

Insiden hari ini terjadi setelah hampir setahun lalu seorang polisi Jordania menembak mati dua instruktur AS, seorang warga Afrika Selatan dan dua warga Jordania, di pusat pelatihan polisi di Amman. Pelaku penembakan pun akhirnya ditembak mati.

Washington mengeluarkan pernyataan bahwa dua warga AS yang tewas pada 9 November 2015, adalah karyawan dari perusahaan swasta DynCorp, yang disewa oleh Kementerian Dalam Negeri untuk melatih pasukan Palestina. 

Dua orang warga AS lainnya terluka dalam insiden yang membangkitkan perhatian AS dan mengundang kecaman dari Kedutaan Besar AS di sana.

Tahun lalu, Pemerintah AS mengumumkan intensinya untuk menambah besar bantuan untuk Jordania dari 660 juta dollar AS menjadi 1 miliar dollar AS untuk periode 2015-2017. 

Sebuah sumber pemerintah mengatakan bahwa pelatihan militer disediakan di pangkalan udara Al-Jafr oleh instruktur dari berbagai negara, termasuk AS, untuk peserta dari berbagai negara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com