Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Karim Raslan
Pengamat ASEAN

Karim Raslan adalah kolumnis dan pengamat ASEAN. Dia telah menulis berbagai topik sejak 20 tahun silam. Kolomnya  CERITALAH, sudah dibukukan dalam "Ceritalah Malaysia" dan "Ceritalah Indonesia". Kini, kolom barunya CERITALAH ASEAN, akan terbit di Kompas.com setiap Kamis. Sebuah seri perjalanannya di Asia Tenggara mengeksplorasi topik yang lebih dari tema politik, mulai film, hiburan, gayahidup melalui esai khas Ceritalah. Ikuti Twitter dan Instagramnya di @fromKMR

"Vietnamese American"

Kompas.com - 04/11/2016, 13:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorTri Wahono

Bagi Quinn Dang (25), mahasiswa jurnalistik Universitas San Jose State, hidup adalah tentang autentik (keaslian).

Tato di lengannya pun bertuliskan "We become who we are" ("Kami menjadi diri kami sendiri")

Kami berbincang-bincang di halaman perpustakaan universitasnya yang rapi. Dia lalu mengungkapkan masalah utama yang dihadapi sebagian besar mahasiwa di Amerika Serikat yaitu utang.

"Saya berutang 17.000 dollar AS dengan bunga 200 dollar AS per bulan. Saya harus mulai mencicil pinjaman ini enam bulan setelah saya lulus. Artinya, saya butuh 10 tahun untuk bisa melunasi utang itu.”

"Syukurlah, Paman saya terus mendesak saya hingga akhirnya saya bisa mengumpulkan lebih dari 7.000 dollar AS dalam tabungan saya. Saya bekerja lebih dari empat puluh jam dalam seminggu sebagai sekuriti di luar jam kuliah dan tugas lapangan saya. Tapi, minggu lalu saya bekerja melebihi waktu normal dan saya bisa mendapatkan 1.000 dollar AS. "

"Saya berencana untuk melunasi pinjaman uang kuliah saya dalam waktu lima tahun. Tak sedikit orang masih mencicil pinjaman kuliahnya meski mereka sudah berusia empat puluhan! Ini gila."

"Saya berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Keluarga saya bekerja sangat- sangat keras untuk menghidupi kami berempat. Bisa Anda bayangkan, Ibu saya menikah pada usia 18 dan telah memiliki empat anak pada usia 22."

Quinn yang bertubuh kurus dan berwajah segar dan masih terlihat sangat muda ini dengan serius menceritakan, "Saya selalu mengambil setiap kesempatan yang ada di depan saya. Saya telah bekerja di layanan ritel dan makanan sejak saya meninggalkan rumah pada usia 18 tahun, bahkan ketika saya masih di Community College.”

Pemilih minoritas seperti Quinn Dang sangatlah menarik karena mereka mewakili dari banyaknya jumlah pemilih yang ada di Amerika.

Quinn bukan sekadar bagian dari generasi milenilal seperti yang telah banyak ditulis. Dia juga seorang keturunan Vietnam-Amerika yang artinya bagian dari komunitas Asia-Amerika.

Migration Policy Institute memperkirakan ada sekitar 1,8 juta imigran Vietnam termasuk anak-anaknya yang tinggal di Amerika Serikat. Kota California adalah rumah bagi komunitas orang-orang Vietnam terbesar di luar negara Vietnam itu sendiri. Amerika telah menjadi rumah bagi salah satu kelompok terbesar dari Viet Kieus--orang Vietnam di luar negeri.

Banyak pengamat bertanya-tanya apa dampak pemilu presiden Amerika tahun ini bagi orang Asia-Amerika?

Apakah mereka bisa mempengaruhi kebijakan Amerika, terutama terhadap Asia Tenggara, seperti pengaruh China di kawasan itu?

Jangan lupa, pada 2012 warga Vietnam-Amerika ikut menyumbang remitansi sebesar 5,7 miliar dollar AS, hingga menjadi sumber utama penerimaan negara Vietnam.

Jumlah itu lebih dari setengah dari 10.1 miliar dollar AS total remitansi yang ada dalam kas negara – ini yang membuat PDB Vietnam naik menjadi 7,1 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com