Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Pastikan Pasang Sistem Pertahanan Rudal Canggih di Korsel

Kompas.com - 04/11/2016, 12:11 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Amerika Serikat akan mengerahkan sebuah sistem pertahanan rudal canggih di Korea Selatan dalam delapan sampai 10 bulan ke depan.

Langkah itu diambil Washington meskipun ada keberatan yang kuat dari China dan Rusia, kata seorang kepala militer AS, Jumat (4/11/2016), seperti dilaporkan Agenc France-Presse.

Seoul dan Washington sepakat untuk menyebarkan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), sistem pengkal rudal di Korsel setelah Korea utara melakukan serangkaian peluncuran rudal jarak jauh dan menengah, menysul uji coba nuklir keempat di Januari lalu.

Keputusan AS itu dikecam oleh Pyongyang di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, yang juga menyebabkan keretakan hubungan antara Seoul dan Beijing.

Beining melihat rencana penempatan THAAN di Korsel sebagai upaya AS untuk melenturkan ketegangan militernya di wilayah tersebut dan melemahkan kemampuan rudal China sendiri.

Berbicara pada seminar, Jenderal Vincent Brooks, Komandan Angkatan AS di Korea (USFK), mengatakan,  sistem THAAD akan dipasang dalam delapan sampai 10 bulan ke depan.

Menurut juru bicara USFK, Kim Yong-kyu, sistem THAAD yang dipasang di Korsel itu jauh lebih besar dari yang dimiliki AS di Guam, Pasifik saat ini.

Brooks juga mengatakan, seruan agar Korsel memiliki senjata nuklir sendiri untuk mencegah aksi Korut akan "mempersulit" situasi di kawasan Asia-Pasifik, seperti dirilis kantor berita Yonhap.

Korsel pada September lalu mengumumkan lokasi baru untuk pemasangan THAAD itu setelah protes keras dari penduduk setempat di dekat lokasi sistem rudal itu karena akan mengancam kesehatan mereka dan lingkungan sekitarnya.

Beberapa anggota parlemen dari kubu oposisi juga menentang THAAD sekalipun President Park Geun-hye bilang bahwa sistem tersebut penting untuk pertahanan nasional.

Sejak Seoul dan Washington mengumumkan penempatan penyebaran THAAD itu, Korut terus melakukan uji coba rudal  dan melakukan uji nuklir kelima pada 9 September 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com