Slovenia Terbaik Menjaga Lingkungan, China dan India Terburuk

LONDON, KOMPAS.com - Sebuah lembaga kajian (think tank) di London, Inggris, melaporkan, Slovenia merupakan negara terbaik yang mampu menjaga lingkungannya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sedangkan China dan India terburu, yang mengorbankan kualitas udara demi mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Dua negar itu dikecam.

Legatum Institute, lembaga kajian berbasis di London, itu mengatakan, perlindungan alam berdampak positif bagi kesejahteraan suatu negara, demikian Reuters, Kamis (3/11/20160).

Lembaga tersebut mengamati peran pemerintah mengurangi tingkat pencemaran, menjaga keanekaragaman hayati, dan membatasi eksploitasi sumber daya alam.

Tiga faktor itulah yang menjadi bahan perhitungan indeks kesejahteraan yang dibuat tiap tahun.

"Perlindungan alam berdampak positif terhadap lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan menyenangkan,” kata Alexandra Mousavizadeh, Direktur Legatum Institute.

Menurut Mousavizadeh, hal itu berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat.

Indeks kesejahteraan itu disiarkan di tengah tingginya upaya negara-negara dunia menanggulangi dampak perubahan iklim dan menaikkan jenjang pertumbuhan berkelanjutan.

Polusi di Cina

Sesuai perjanjian Paris, Desember 2015, sekitar 200 negara bersepakat untuk menjaga suhu bumi tetap atau di bawah dua derajat Celsius demi mengurangi dampak pemanasan global.

Indeks Legatum Institute menghitung tingkat kesejahteraan 149 negara tidak hanya dari pendapatannya.

Beberapa faktor lain ditambahkan, seperti pendidikan, kebebasan pribadi, keamanan, dan kenyamanan yang dirasakan penduduk saat hidup berdampingan dengan tetangganya.

Selandia Baru menempati urutan teratas pada indeks tahun ini, diikuti dengan Norwegia. Sementara itu, Slovenia menjadi negara yang paling berdedikasi menjaga lingkungan hidupnya.

Pencapaian itu tampaknya didukung kebijakan lingkungan Slovenia yang cukup agresif dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Slovenia misalnya menetapkan kawasan lindung dalam skala besar baik di daratan maupun lautan, kata Legatum Institute.

"Slovenia merupakan negara yang memiliki tingkat keragaman hayati tinggi dalam satu wilayah kecil," kata Kementerian Lingkungan Slovenia.

"Perlindungan terhadap alam merupakan inti dari kepentingan dan identitas nasional," kata kementerian.