Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Infeksi Virus Zika di Vietnam Meningkat Dua Kali

Kompas.com - 03/11/2016, 06:18 WIB

HANOI, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Vietnam, Rabu (2/11/2016), mengatakan, jumlah kasus Zika meningkat lebih dari dua kali selama tiga hari terakhir menjadi 23 kasus.

Menurut Reuters, puluhan kasus baru tercatat ditemukan di pusat ibu kota komersial, Ho Chi Minh City, Vietnam selatan.

Virus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk itu telah menyebar di Asia Tenggara setelah mewabah di Benua Amerika.

Thailand mengonfirmasi kasus 'microsefalus' (cacat lahir pada bayi yang ditandai dengan ukuran kepala kecil) yang terkait dengan Zika pada akhir September 2016.

Pada Minggu (30/10/2016), Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan kasus mikrosefalus pertamanya yang dikatakannya memiliki kemungkinan terkait dengan Zika.

Kementerian mengatakan lebih dari 14 kasus Zika muncul sejak Minggu, sebagian besar berada di selatan negara itu.

Tujuh belas dari 23 kasus Zika di Vietnam itu justru terdapat di Ho Chi Minh City, kota terbesar di negara itu.

Otoritas kesehatan negara tersebut belum memberikan komentar atas lonjakan kasus itu.

Bulan lalu, Vietnam menaikkan tingkat peringatan ancaman virus Zika dan meningkatkan pemantauan ibu hamil.

Infeksi Zika pada wanita hamil telah terbukti menyebabkan bayinya mengalami mikrosefalus dan kelainan otak lainnya.

Hubungan antara Zika dan mikrosefalus pertama kali diketahui pada tahun lalu di Brasil, yang sejak itu telah mengonfirmasi lebih dari 1.900 kasus mikrosefalus.

Pada orang dewasa, infeksi Zika juga telah dikaitkan dengan sindrom neurologis langka yang dikenal sebagai Guillain-Barre dan kelainan saraf lainnya.

Tidak ada vaksin atau pengobatan untuk Zika, yang dekat dengan "sepupu-nya" yaitu demam berdarah dan chikungunya yang menyebabkan demam ringan, ruam, dan mata merah.

Sekitar 80 persen orang yang terinfeksi virus ini tidak memiliki gejala sehingga sulit bagi wanita hamil untuk mengetahui apakah mereka telah terinfeksi atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com