Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petinggi Kurdi: Pembunuhan Abu Bakr al-Baghdadi Akan Merontokkan ISIS

Kompas.com - 02/11/2016, 11:44 WIB

MOSUL, KOMPAS.com – Pasukan Irak yang didukung Amerika Serikat telah memasuki Mosul untuk pertama kalinya dalam waktu lebih dari dua tahun mereka bertempur melawan kelompok yang menamakan dirinya Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Media Inggris, The Independent, Rabu (2/11/2016), melaporkan, seorang pejabat senior pemerintah otonomi Kurdi mengaku bahwa mereka memiliki informasi tentang keberadaan pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, di kota Mosul.

Pembunuhan terhadap Baghdadi menjadi target operasi khusus berikutnya setelah pasukan Irak menguasai penuh kota besar kedua Irak itu.

Sementara menurut Ankara, pembunuhan Baghdadi bakal menjadi pukulan maut paling telak untuk merontokkan seluruh kekuatan ISIS.

Fuad Hussein, Kepala Staf Presiden Kurdi Massoud Barzani, mengatakan dalam wawancara eksklusif bahwa pemerintah memiliki informasi dari berbagai sumber tentang Baghdadi.

“Baghdadi ada di sana dan, jika dia dibunuh, itu akan merontokkan seluruh sistem [kekhalifahan ISIS)," katanya.

ISIS akan memilih khalifah baru di tengah-tengah pertempuran. Namun, tidak ada pengganti yang memiliki wewenang dan prestise sehebat Baghdadi.

Abu Bakr al-Baghadadi adalah pemimpin ISIS yang mengejutkan dunia dengan mendirikan kekhalifahan setelah merebut Mosul pada Juni 2014.

Menurut Hussein, Baghdadi saat ini telah bersembunyi selama delapan atau sembilan bulan terakhir.

Militan ISIS sangat bergantung pada para komandan dari Mosul dan Tar Afar, kota di barat Mosul. 

Tokoh senior dan lebih dikenal lainnya di lingkungan ISIS tewas sejak kemenangan awal mereka pada musim panas 2014 ketika mereka mengambil alih banyak wilayah Irak utara dan Suriah timur. Umumnya komandan dari Suriah dan negara asing di luar Irak.

Hussein mengatakan, kehadiran Baghdadi di Mosul dapat mempersulit dan memperpanjang pertempuran di Mosul karena pengikutnya yang masih hidup terus bertempur sampai mati untuk membela dirinya.

Menurut Hussein, "Jelas bahwa mereka (ISIS) akan kalah, dan itu tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membuatnya jadi nyata”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com