Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Irak Memulai Tekanan Baru untuk Masuki Mosul

Kompas.com - 01/11/2016, 07:33 WIB

MOSUL, KOMPAS.com - Pasukan keamanan Irak, Senin (31/10/2016), bergerak makin dekat ke ujung kota Mosul, Irak utara, dalam desakan paling akhir guna mengusir milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Kota Mosul adalah benteng pertahanan terakhir ISIS di wilayah Irak, setelah puluhan kota dan desa di sekitarnya telah diambil alih kembali oleh pasukan Baghdad yang didukung serangan udara koalisi Amerika Serikat.

Setelah beberapa jam pertempuran sengit, tentara merebut kembali Desa Bazwaya, Tubriq, dan Tahrawa.

Pasukan Irak kini berada cuma tiga kilometer dari pinggiran Mosul, kata satu sumber dari Komando Operasi Gabungan Irak.

Pada Senin pagi, satu pernyataan militer mengatakan prajurit militer Irak dan pasukan kontra-terorisme memulai operasi pada pukul 06.30 waktu setempat (10.30 WIB).

Mereka bergerak maju dari tiga jalur ke arah pinggir timur Sungai Tigris, yang membelah kota Mosul.

Militer Irak telah melancarkan tembakan mortir dan artileri ke posisi IS di daerah industri di luar Mosul.

Sementara pesawat militer Irak dan sekutu menggempur posisi ISIS di dalam dan luar kota besar di Irak utara itu.

Selama dua pekan ini, pasukan keamanan Irak telah bergerak mendekati pinggiran timur Mosul.

Mereka membuat kemajuan di jalur lain di sekitar kota, dalam persiapan bagi perang besar untuk menyerbu kota itu dan mengusir ISIS.

Pada 17 Oktober, Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi mengumumkan dimulainya serangan besar untuk merebut kembali Mosul, kota terbesar kedua di Irak.

Mosul, sekitar 400 kilometer di sebelah utara Baghdad, ibu kota Irak, telah berada dalam kekuasaan ISIS sejak Juni 2014, ketika pasukan Irak meninggalkan senjata mereka dan melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com