WFP Prihatin dengan Keamanan Pangan di Rakhine, Myanmar

NEW YORK, KOMPAS.com - Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan, organisasi itu prihatin dengan potensi memburuknya keamanan pangan bagi warga Rakhine, Myanmar, yang terpengaruh oleh kerusuhan baru-baru ini.

"WFP kemarin melanjutkan bantuan uang tunai rutinnya buat 20.000 orang dari keluarga rentan di kota kecil Buthidaung," kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan di Markas Besar PBB, New York.

Organisasi itu siap melanjutkan pembagian rutin makanan untuk 17.000 perempuan hamil, ibu yang menyusui, dan anak kecil yang kekurangan gizi di daerah tersebut.

"WFP juga siap untuk sekali lagi membagikan makanan buat 50.000 prang lagi di Kota Praja Mangdaw segera setelah kota kecil itu bisa didatangi," Dujarric menambahkan, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Jumat (28/102016).

Pemerintah Myanmar mengatakan pada awal Oktober bahwa Yangon sedang mempertimbangkan masalah kerusuhan belum lama ini di Rakhine sebagai keprihatinan nasional dan mengupayakan penyelesaian jangka-panjang.

Selama serangan tersebut, sembilan personel polisi tewas sementara lima orang lagi cedera dan satu orang hilang.

Menurut sebuah laporan, 51 senjata, 10.140 renceng amunisi, satu bayonet, dan 28 peluru dibawa pergi oleh pria bersenjata.