Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Duterte: Tuhan Menyuruh Saya untuk Tidak Mengumpat Lagi

Kompas.com - 28/10/2016, 13:18 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dikenal suka berbicara blak-blakan bahkan terkadang kasar kepada siapa saja.

Mulai dari para aktivis HAM, politisi Setempat hingga Presiden AS Barack Obama, dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pernah terkena umpatan mantan wali kota Davao itu.

Tak hanya umpatan, Duterte juga berulang kali mengeluarkan ancaman untuk membunuh para bandar narkotika yang merajalela di Filipina.

Perilaku itu sudah menjadi "merek dagang" Duterte sehingga banyak media menanti pernyataan-pernyataan kontroversial sang presiden.

Namun, setibanya di Davao sepulangnya dari kunjungan kerja ke Jepang, Kamis (27/10/2016) malam, Duterte mengisyaratkan dia akan mengubah perilakunya dan mengurangi pernyataan-pernyataan kontroversialnya.

Dia mengatakan, dalam perjalanan pulang di dalam pesawat terbang, dia menatap langit di saat semua anggota rombongan tertidur pulas.

Dan, Duterte mengaku mendengar suara yang menyuruhnya untuk berhenti memaki dan mengumpat.

"Jika kau tak berhenti mengumpat, saya akan jatuhkan pesawat ini," kata Duterte menirukan suara yang didengarnya.

"Dan saya bertanya, 'Siapa ini?' jadi sudah pasti itu suara Tuhan," lanjut Duterte.

"Jadi saya berjanji kepada Tuhan tidak akan mengumpat, menggunakan kata-kata kotor dan semacamnya. Jadi saudara-saudara, janji saya kepada Tuhan adalah janji kepada rakyat Filipina," kata dia.

Janji Duterte untuk berhenti mengumpat itu langsung mendapat sambutan tepuk tangan meriah dari para petinggi negeri itu.

"Jangan bertepuk tangan terlalu keras karena bisa saja janji ini gagal," ujar Duterte memperingatkan.

Sebelumya, rencana pertemuan Duterte dengan Kaisar Jepang Akihito dibatalkan karena salah seorang kerabat istana meninggal dunia.

Banyak kalangan merasa was-was menjelang pertemuan Duterte dan Akihito karena khawatir presiden Filipina itu tak bisa menaati aturan protokoler istana kekaisaran yang begitu ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TIME
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com