Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Napi Thailand Bentuk Angka 9 untuk Hormati Bhumibol

Kompas.com - 27/10/2016, 21:51 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Lebih dari 3.600 napi Thailand, Kamis (27/10/2016), berbaris membentuk simbol angka sembilan versi Thai, untuk menghormati Raja Bhumibol Adulyadej yang wafat pada 13 Oktober setelah 70 tahun berkusa.

Thailand kini telah memasuki masa berkabung setahun bagi raja, secara resmi dikenal sebagai Raja Rama IX dan keturunan ke-9 Dinasti Chakri yang berumur 234 tahun, yang dilihat sebagai sosok pemersatu atas konflik.

Sebanyak 3.699 napi pria di Lembaga Pemasyarakatan Anak di Provinsi Pathum Thani, 40 km di utara Bangkok, berdiri di halaman penjara dan menyanyikan lagu-lagu khusus untuk raja.

Para napi itu, yang umumnya dipenjara karena tersangkut kasus narkoba, diiringi kelompok marching band.

Kegiatan tersebut, yang merupakan kegiatan wajib bagi napi, merupakan bagian dari aksi serupa di seluruh Thailand di tengah curahan kesedihan rakyat.

"Banyak napi ingin melakukan sesuatu untuk menunjukkan kesetiannya kepada Yang Mulia," kata komandan penjara Narongsak Sompat kepada Reuters.

Putra Mahkota Pangeran Maha Vajiralongkorn (64) merupakan calon pengganti Bhumibol. Namun, pemimpin junta Prayuth Chan-ocha mengatakan kepada rakyat beberapa jam setelah kematian raja, bahwa pangeran memberitahu ia belum siap naik tahta.

Prayuth pekan lalu mengatakan, pangeran akan menjadi raja dalam tujuh hingga 15 hari atau lebih, setelah kematian raja. Namun penobatannya bisa dilakukan setelah kremasi raja, setelah setahun.

Pemerintah bergerak untuk menyingkirkan ketidakpastian seputar suksesi dan meyakinkan rakyat bahwa kematian raja takkan mengganggu rencana untuk kembali ke pemerintahan demokratis, termasuk pemilu tahun depan.

Pemerintah juga memburu para pengkritik kerajaan dan memperketat sensor terhadap komentar-komentar di internet, yang dinilai menghina kerajaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com