Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Anjingnya Naik Mobil Dinas, Menteri di Australia Minta Maaf kepada Publik

Kompas.com - 27/10/2016, 13:31 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com - Seorang menteri negara bagian Victoria, Australia Steve Herbert, meminta maaf secara terbuka kepada publik.

Permintaan maaf ini dilakuan setelah dia menggunakan mobil dinas untuk membawa anjing miliknya berjalan-jalan.

Namun, kelompok oposisi menilai permintan maaf tidak cukup bahkan mendesak agar menteri urusan penjara ini dipecat.

Sebelumya, Herbert menggunakan mobilnya untuk membawa dua ekor anjing dari kediamannya di Kota Melbourne ke rumah keduanya di Kota Trentham.

Kedua kota ini terpisah dengan jarak lebih dari 100 kilometer.

Di luar gedung Parlemen Victoria di Melbourne pada Kamis (27/10/2016) Herbert mengaku dia telah melakukan kesalahan.

"Ini kesalahan yang saya akui dan tidak akan terjadi lagi. Saya meminta maaf karenanya," ujarnya.

Herbert mengatakan, beban kerjanya meningkat setelah dia diangkat untuk mengurusi lembaga pemasyarakatan, yang kemudian "mengganggu" kehidupan pribadinya.

"Menjadi menteri senior adalah pekerjaan sulit. Ini pekerjaan yang sulit, dan kadang kita bisa membuat kesalahan. Ini adalah salah satu di antaranya," katanya.

Sementara itu, pemimpin oposisi di parlemen Victoria Matthew Guy dari Partai Liberal mendesak Menteri Utama Daniel Andrews untuk memecat Herbert.

"Menteri yang bersangkutan sudah mengakui bahwa dia menggunakan kendaraan yang dibiayai pembayar pajak, secara tidak wajar," kata Guy.

"Daniel Andrews harus memecatnya," tambah Guy.

Menanggapi hal itu Daniel Andrews mengatakan, dia belum berbicara langsung dengan Herbert, tetapi menegaskan dia tak akan memecat sang menteri.

"Dia dengan jelas mengatakan dia berbuat salah, dan sudah meminta maaf," kata Premier Andrews kepada Radio 774 ABC Melbourne.

"Dia sudah mengatakan ini tidak akan terjadi lagi," katanya.

"Tindakannya memang tidak masuk akal. Ini bukan tindakan seharusnya dan ini tidak akan terjadi lagi," kata Andrews.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com