Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al Shabaab Rebut Kota di Somalia Selatan dari Pasukan Uni Afrika

Kompas.com - 26/10/2016, 16:37 WIB

MOGADISHU, KOMPAS.com – Kelompok radikal Al Shabaab, Rabu (26/10/2016), merebut sebuah kota di Somalia dari pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika.

Kota terletak di Somalia selatan itu diambil alih setelah pasukan Ethiopia, yang bergabung dalam misi perdamaian Uni Afrika (UA) dan pasukan pemerintah meninggalkan kota.

Ethiopia bergabung dalam pasukan perdamaian UA di Somalia (AMISOM) untuk membantu pasukan pemerintah memerangi militan Al Shabaab, sayah Al Qaeda di Tanduk Afirka.

Pertempuran telah berlangsung sejak awal tahun untuk merebut distrik Tiyeeglow, Somalia selatan. Ketika tentara berhasil mengamankan kota, Al Shabaab justru mengisolasi mereka.

Al Shabaab mengatakan, miltian merebut distrik Tiyeeglow di dekat perbatasan dengan Ethiopia setelah tentara Ethiopi dan Somalia bergerak ke Hudur, ibu kota wilayah Bakool.

Distrik Tiyeeglow dinilai penting karena wilayah itu menghubungkan Bakool dan wilayah Hiiran, di mana Al Shabaab telah merebut tiga kota lainnya dalam bulan ini.

“Sekarang kami melihat ratusan militan Shabaab dan spanduk Al Shabaab berkibar di pusat kota. Pasukan Ethiopia dan Somalia sudah kabur," kata sesepuh setempat Maamad Nuur kepada Reuters.

Masuknya militan Al Shabaab membuat warga ketakutan. Kelompok ini juga terkenal bengis dalam memperlakukan para pihak yang berseberangan dengan keyakinan mereka.

Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi pasukan Al Shabaab, mengonfirmasi jika mereka telah mengambil alih kota Tiyeeglow.

"Kami masuk distrik Tiyeeglow beberapa saat setelah pasukan Ethiopia meninggalkan kota pada pagi ini (Rabu pagi). Sekarang kami menguasai penuh kota ini," katanya.

Pejabat pemerintah Ethiopia dan Somalia tidak memberikan komentar terkait perkembangan terbaru di Somalia selatan yang berbatasan dengan Ethiopia itu.

Pasukan sayap Al Qaeda itu, yang menguasai sebagian besar Somalia, ingin menggulingkan pemerintahan yang didukung Barat dan UA di Mogadishu.

Al Shabaab juga ingin mengusir pasukan penjaga perdamaian UA yang merupakan gabungan dari pasukan negara tetangga seperti Kenya, Djibouti, Uganda, Ethiopia, dan negara Afrika lainnya.

Kelompok Al Shabaab tampak semakin menunjukkan kemampuan mereka. Setidaknya dalam sepekan terakhir mereka menyerang pangkalan militer dengan truk berisi bom.

Militan Al Shabaab juga menembak mati seorang petugas intelijen dan membunuh 12 orang lainnya di kota yang berbatasan dengan Kenya pada Selasa (25/10/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com