Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Hillary akan Memicu Perang Dunia III di Suriah

Kompas.com - 26/10/2016, 15:04 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyebut kebijakan luar negeri Hillary Clinton, di Suriah, akan memicu Perang Dunia III.

Hillary, mantan Menlu AS, kini maju sebagai kandidat Presiden AS dari kubu Demokrat dan rival satu-satunya bagi Trump dalam Pilpres pada 8 November 2016.

Trump mengungkapkan, AS merika seharusnya fokus untuk membasmi kelompok yang menyebut dirinya Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), bukannya mendesak Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mundur.

Hillary baru saja mengusulkan zona larangan terbang internasional di udara Suriah, yang menurut sejumlah pihak akan mendorong ketegangan dengan Rusia dan pesawat jetnya.

"Kalau begini, kita tidak lagi hanya berhadapan dengan Suriah saja, tetapi kita akan melawan Suriah, Rusia, dan Iran, kan?" kata Trump.

"Apalagi Rusia adalah negara yang memiliki tenaga nuklir," ungkap Trump.

Trump juga menyebut Hillary takkan bisa bernegosiasi terkait berbagai hal dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, setelah Hillary mengkritisi Putin, "membuatnya terlihat seperti setan," di berbagai debat kandidat presiden.

'Membunuh banyak warga Suriah'

Peringatan Trump itu sebenarnya sejalan dengan kekhawatiran yang diungkapkan pejabat tinggi militer AS saat melaksanakan rapat dengar pendapat dengan Kongres, bulan lalu.

Jenderal Joseph Dunford dari Angkatan Laut AS mengungkapkan kepada senat bahwa zona larangan terbang bisa diartikan perang dengan Rusia.

"Sekarang jika kita mengontrol seluruh udara Suriah, berarti kita harus berperang melawan Suriah dan Rusia," ungkap Dunford.

"Itu akan menjadi salah satu keputusan besar, yang saya sendiri tidak akan ambil," katanya.

Pada debat kandidat terakhir di Nevada, 20 Oktober lalu, Hillary memperlihatkan dukungannya terhadap kebijakan itu.

"Zona larangan terbang akan menyelamatkan ratusan dan ribuan nyawa, serta bisa mendorong berakhirnya konflik di Suriah," tutur Hillary kala itu.

Pernyataan Hillary bertentangan dengan pidatonya pada 2013 lalu yang menyebut zona larangan terbang akan "membunuh banyak warga Suriah," ungkap transkrip yang dibocorkan Wikileaks.

Kebijakan yang didukung Hillary ini akan membuatnya berseberangan dengan Presiden Barack Obama.

Selain itu ini akan semakin memperdalam keterlibatan AS pada konflik Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com