Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekarang Vegetarian Boleh Bergabung dengan Militer Swiss

Kompas.com - 26/10/2016, 10:59 WIB

BERN, KOMPAS.com - Sebuah langkah baru diambil angkatan bersenjata Swiss, yaitu mengizinkan vegetarian bergabung dengan kemiliteran.

Antoni Da Campo ingin menjalani wajib militer yang sesuai undang-undang Swiss harus dijalani semua warga negeri itu yang memenuhi syarat.

Antoni juga sudah lulus semnua tes kesehatan dan fisik yang diminta angkatan darat Swiss pada Desember tahun lalu.

Namun, karena pria berusia 24 tahun itu adalah anggota organisasi hak-hak hewan PEA, maka dia menolak menyantap daging atau mengenakan sepatu berbahan kulit hewan yang disediakan militer.

Pihak militer tetap mengharuskan Antoni mengenakan pakaian yang disediakan meski pria itu bersedia membeli sendiri sepatu berbahan sintetis.

"Militer mendeklarasikan saya juga tak bisa melakukan pekerjaan non-militer. Hal ini saya anggap sangat diskriminatif," ujar Antoni.

Karena wajib militer diharuskan untuk semua warga negara Swiss, maka Antoni akan terkena sanksi karena tak bisa memenuni kewajibannya.

Sama halnya dengan orang-orang yang dinyatakan tidak cukup prima untuk menjadi tentara, maka Antoni harus membayar tiga persen pajak dari pendapatannya hingga berusia 30 tahun.

Hanya orang-orang berkebutuhan khusus yang dibebaskan dari keharusan menjalani wajib militer.

Antoni, yang menggambarkan dirinya sangat termotivasi untuk bergabung dengan militer, membawa kasus ini ke pengadilan Laussane pada Maret lalu.

Saat itu dia kalah dan mengajukan banding ke pengadilan tata usaha federal Swiss.

Di pengadilan banding, Antoni berargumen bahwa keputusan angkatan darat Swiss berlawanan dengan hak asasinya untuk terhindar dari hukuman pribadi.

Kepada harian The Local, Antoni mengatakan, dia berargumen bahwa tak ada payung hukum yang bisa digunakan untuk memutuskan seseorang tak layak bergabung dengan militer hanya karena seseorang itu penganut vegetarian.

Apalagi dia sudah dinyatakan lulus dari tes kesehatan dan ujian fisik. Akibat tak bisa masuk militer, lanjut Antoni, dia harus membayar pajak tambahan karena menjadi korban diskriminasi akibat pandangannya yang berbeda.

Akhirnya pengadilan memerintahkan kedua pihak, Antoni dan AD Swiss, bertemu dan mendiskusikan masalah ini untuk mencari solusi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com