Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lusinan Model Seksi Berbikini Peluk "Trump" di New York

Kompas.com - 26/10/2016, 09:24 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Lusinan model-model berbikini merangkul sosok Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berdiri di luar Trump Tower New York, Selasa (26/10/2016).

Pemandangan itu kontan mengundang perhatian publik yang melintas di jalur ramai tersebut.

Perempuan-perempuan yang mengenakan bikin bermotif bendera AS itu merangkul sosok Trump yang mengenakan pakaian kebesarannya: jas gelap, dan dasi merah.

Namun kejadian menghebohkan itu bukan bagian dari kampanye pemilihan presiden AS. Sosok yang muncul dengan rambut keemasan itu pun bukan Donald Trump asli.

Sosok pengusaha real estat kaya raya itu diperankan orang lain yang beraksi dalam rangka promo karya seorang seniman foto asal Inggris.

Fotografer Alison Jackson terkenal dengan karyanya yang menduplikasi orang-orang terkenal, yang kemudian difoto dalam gaya dan setting tak biasa.

Salah satu karya terkenal Jackson adalah Marilyn Monroe melepas pakaian di depan Presiden John F. Kennedy.

Lalu ada pula momen, Ratu Elizabeth mencuci piring, dan Presiden Barack Obama menghisap rokok.

Untuk acara eksihibisi di New York ini, Jackson memilih tajuk "Private". Dalam pembukaan acara inilah perempuan tersebut menyewa jasa "Trump"  yang pernah dia pakai untuk sesi foto sebelumnya.

Si peniru memulai aksinya di Trump International Hotel dan Tower yang terletak di sudut barat daya dari Central Park.

Dia kemudian berjalan lagi ke Trump Tower. Di situlah dia mulai didampingi model-model seksi berbikini.

Meski sempat dicegat oleh polisi, peniru bisa tiba di Trump Tower, yang menjadi markas kampanye Calon Presiden Partai Republik.

Seketika kepadatan terjadi begitu orang-orang yang melintas menyaksikan ada sosok Trump dan wanita-wanita berpakaian minim.

Lusinan wanita berbikini tersebut terlihat mengelilingi Trump dengan membawa sejumlah pamflet bertuliskan, "I am not a slut" dan "Grab America by the pussy", yang merujuk kepada bualan Trump dalam video tahun 2005.

Video kontrovesial itu menunjukkan ucapan Trump yang mengaku bisa meraba-raba wanita tanpa perlu persetujuan dari orang yang diraba.

"Respect us!," "Don't touch our bodies!", lalu perempuan-perempuan itu meneriakkan itu di sekitar "Trump". 

Berselang beberapa menit, Trump palsu itu pun berlalu. Dia berjalan menyusuri Fifth Avenue di tengah kerumunan pejalan kaki yang mengambil gambar dengan smartphone dan kamera mereka. Trumo kemudian pergi menggunakan taksi.

Penyelenggara acara kepara AFP menuturkan, peniru Trump tersebut melanjutkan perjalanan ke Times Square, sebelum akhirnya menuju HG Contemporary Gallery tempat Jackson menggelar ekshibisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com