Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai "Drone", Taliban Rekam Aksi Bom Bunuh Diri "dari Awal hingga Akhir"

Kompas.com - 25/10/2016, 19:18 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Kelompok milisi Taliban di Afganistan merilis sebuah rekaman video aerial yang menggambarkan aksi bom bunuh diri menggunakan mobil.

Rekaman peristiwa yang terjadi di wilayah selatan Provinsi Helmand ini menandai dimulainya langkah Taliban mendokumentasikan serangan dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone).

Dalam video berdurasi 23 menit terlihat seorang pelaku bom bunuh diri menyeruduk sebuah Humvee ke dalam pangkalan militer di daerah rentan di Distrik Nawa.

Serangan itu memicu asap dan abu putih yang mengudara, dan meratakan areal di sekitar lokasi serangan. 

Diberitakan laman Aljazeera, Jurubicara Taliban menyebut rekaman itu menggambarkan serangan yang mereka lakukan pada 3 Oktober lalu.

Video ini ditayangkan dengan menggunakan puisi pro-Taliban sebagai suara latar.

Rekaman tersebut dilaporkan Selasa (25/10/20160, seperti diberitakan AFP  dari sebuah grup intelijen SITE yang berkedudukan di Amerika Serikat.

Dalam rekaman itu juga terlihat seorang pelaku bom bunuh diri berpelukan dengan sesama teroris, di depan sebuah mobil Humvee, sebelum dia berangkat.

Kamera yang terpasang di drone menyusuri perjalanan Humvee sejak awal berangkat, hingga melakukan serangan, dan menimbulkan ledakan dahsyat. 

Meskipun video itu belum bisa diverifikasi secara independen, namun ini merupakan rekaman drone pertama yang dibuat Taliban. 

Menteri Pertahanan Afganistan dalam pernyataan tertulisnya membantah rekaman itu sebagai alat propaganda. 

Sejauh ini, kelompok Taliban telah menyusupi media sosial dan membangun situs internet dalam lima bahasa, termasuk bahasa Inggris. 

Terbukti, Taliban telah mengembangkan sebuah tim humas yang bisa memanfaatkan teknologi digital dan menjangkau pemirsa di seluruh dunia.

Dulu, ketika Taliban memerintah Afganistan antara 1996 dan 2001, hampir semua produk elektronik dilarang, karena disebut tidak Islami.

Pandangan itu nampaknya telah bergeser. Taliban mulai memanfaatkan kemajuan teknologi tak hanya sebagai alat dokumentasi, tapi untuk media perekrutan dan propaganda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com