Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengejutkan, Migran Suriah dengan 4 Istri dan 23 Anak Terima Rp 5,1 Miliar Setahun

Kompas.com - 25/10/2016, 18:57 WIB

BERLIN, KOMPAS.com -  Seorang pengungi Suriah dengan empat istri dan 23 anak telah memicu kemarahan di Jerman karena ia mengaku menerima tunjangan miliaran rupiah.

Kemarahan publik muncul setelah migran Suriah bernama Ghazia A  itu mengklaim telah menerima bantuan lebih dari 320.000 poundsterling atau sekitar Rp 5,1 miliar dalam setahun.

Ghazia A melarikan diri Suriah tahun lalu bersama dengan keluarganya. Ia merupakan bagian dari satu juta migran yang ditampung Jerman tahun lalu, seperti dilaporkan Daily Express, Selasa (25/10/2016).

Dia telah dimukimkan kembali di Montabaur, Jerman, bersama empat istrinya dan 22 anak-anaknya. Seorang putrinya telah pindah ke Arab Saudi setelah menikah.

Menurut seorang manajer keuangan, sebagaimana diungkap situs berita Asosiasi Pengusaha Jerman, Ghazia A dan keluarganya itu menerima uang tunjangan lebih dari Rp 5,1 miliar dalam setahun.

Tidak ada konfirmasi resmi atas jumlah tersebut.

Menurut tradisi agama yang dianut pria berusia 49 tahun itu, ia boleh memiliki hingga empat istri, selama ia bisa membiayai mereka secara finansial.

Jerman tidak mengakui poligami, yang berarti bahwa Ghazia A terpaksa memilih hanya "satu istri" sehingga seluruh keluarga bisa mengklaim tunjangan.

Tiga istri lainnya dikategorikan sebagai "kerabat" dari migran Suriah itu.

Meski demikian, seorang pejabat lokal di kota Montabaur, Negara Bagian Rhineland-Palatinate, Jerman, menggambarkan kasus Ghazia A itu sebagai "pengecualian”.

Ghazia A sekarang tinggal bersama istri "pertama"-nya bernama Twasif dan lima anak mereka di Montabaur.

Sementara tiga istri dan anak-anak lainnya telah dipindahkan ke komunitas lain yang berjarak sekitar 31 mil jauhnya dari Ghazia A.

Selama di negeri asalnya, Ghazia bekerja di bengkel. Ia juga menyediakan mobil rental. Ketika di Jerman, ia hingga saat ini belum mendapat pekerjaan tetap, selain tunjangan dari pemerintah lokal.

Kepada surat kabar Jerman, Bild, Ghazia mengatakan, "Dalam agama kami adalah tugas saya untuk mengunjungi setiap keluarga dan tinggal bersama mereka".

Salah satu tetangga Ghazia, Sergei Jaufmann, mengatakan, "Anak-anaknya bermain sepak bola di jalanan. Saya sering melihat ibu mereka, saat ia pulang belanja."

Pengguna media sosial meluapkan kemarahan karena besarnya tunjangan yang diterima Ghazia A.

Salah satu netizen menyindir, "Pria Suriah dengan 4 istri dan 23 anak sekarang ini sedang ditawarkan kepada kita sebagai suatu hal yang wajar".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com