Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Pakai Baju Warna Merah, Pria Berkebutuhan Khusus Ditembak Mati

Kompas.com - 25/10/2016, 07:20 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Dua anggota geng di Los Angeles, AS, Senin (24/10/2016), dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan tingkat pertama karena membunuh seorang pria berkebutuhan khusus.

Tavin Price (19), yang mengalami gangguan mental, dibunuh kedua orang itu karena mengenakan pakaian dan sepatu merah, warna yang kerap dipakai geng rival kedua terdakwa.

Berdasarkan berkas dakwaan, Tavin ditembak mati di hadapan ibunya di dekat sebuah tempat pencucian mobil di Hyde Park, wilayah selatan Los Angeles.

Kedua pelaku penembakan, Kanasho Johns (29) dan Kevin Deon Johnson (26), keduanya anggota geng NeigborHood Crips yang selalu mengenakan pakaian berwarna biru.

Kanasho yang melepaskan empat tembakan yang menewaskan Tavin, juga dijerat dakwaan kepemilikan senjata api ilegal.

Terdakwa ketiga, Dwight Kevin Smith (31), sudah memilih mengaku melakukan pembunuhan tak berencana dan terancam hukuman 12 tahun penjara.

"Tavin Price tewas hanya akibat masalah kebanggaan geng, karena kebanggaan geng lebih penting dari hidup seorang Tavin Price," kata jaksa Bobby Zoumberakis di hadapan dewan juri yang beranggotakan empat pria dan empat wanita itu, Senin (24/10/2016).

Zoumberakis menambahkan, Tavin didatangi Dwight, yang memperkenalkan diri sebagai anggota geng NeighborHood Crips dan menanyakan afiliasi geng Tavin.

"Mengapa kamu mengenakan pakaian merah? Dari mana kamu berasal?" ujar Zoumberakis menirukan pertanyaan Dwight Kevin Smith.

Seorang anggota keluarga yang ada bersama Tavin saat itu bersaksi, dia sudah mengatakan bahwa Tavin bukan anggota geng dan dia memiliki kebutuhan khusus.

Tak lama setelah perdebatan itu, Tavin ditembak mati di dekat mobil milik ibunya.

Kanasho dan Kevin Deon terancam hukuman seumur hidup saat vonis dibacakan pada 30 November mendatang. Secara terpisah vonis Dwight Kevin Smith juga akan dibacakan di hari yang sama.

Los Angeles selama ini digambarkan sebagai "ibu kota" geng di Amerika Serikat. Menurut data kepolisian Los Angeles, di kota itu terdapat lebih dari 450 geng yang beroperasi aktif.

Dalam tiga tahun terakhir, kepolisian mencatat sebanyak 491 kasus pembunuhan yang bisa dikaitkan dengan aktivitas geng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com