Bocah Ini Menangis Bahagia Saat Tentara Irak Memasuki Desanya

BAGHDAD, KOMPAS.com - Sebuah momen mengharukan terjadi ketika seorang bocah perempuan menangis dan ingin mencium kaki para prajurit Irak yang datang mengusir ISIS dari desanya di dekat kota Mosul.

Aysha, bocah berusia 10 tahun itu, langsung menghampiri para tentara yang memasuki desa Kafer yang berjarak sekitar 28 kilometer dari kota Mosul.

"Saya kira kalian tak akan pernah datang untuk kami. Terima kasih untuk kalian," kata Aysha kepada prajurit Irak.

Aysha menceritakan, ayahnya dan beberapa orang lain di desa itu, termasuk anak-anak, tewas dibunuh ISIS. Kini sebagian besar keluarga yang bertahan di desa itu nyaris tak memiliki apa-apa.

"Kami tak punya makanan dan air bersih selama tiga hari. Saya hanya bersama ibu di rumah," kata Aysha.

"Ayah saya dibunuh ISIS. Banyak anak desa ini dibawa mereka dan kami tak tahu apa yang terjadi pada mereka," tambah Aysha.

"Beberapa dari mereka sudah tewas. Orang-orang itu memaksa ibu memberikan uang dan perhiasan milik kami," lanjut dia.

Enam hari lalu, pemerintah Irak secara resmi memulai operasi militer besar-besaran untuk merebut Mosul, kota kedua negeri itu sekaligus basis ISIS terakhir di Irak.

Operasi militer besar ini melibatkan setidaknya 25.000 tentara Irak yang didukung Peshmerga Kurdi, milisi bersenjata Sunni, Syiah dan koalisi pimpinan AS.

Pertempuran untuk merebut kota Mosul ini diperkirakan bakal menjadi operasi militer paling sulit dan memakan waktu cukup lama.

Meski demikian, para petinggi militer Irak berharap, mereka bisa mengusir ISIS dari Mosul dalam beberapa pekan saja.