Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Si Penyelundup Mainan" Diduga Gelapkan Uang Donasi

Kompas.com - 21/10/2016, 21:19 WIB

HELSINKI, KOMPAS.com - Kepolisian Finlandia, Jumat (21/10/2016), mengatakan segera menggelar penyelidikan dugaan penipuan terhadap Rami Adham, warga keturunan Suriah yang dijuluki "Si Penyelundup Mainan".

Nama julukan itu diperoleh Rami karena kegiatannya mengumpulkan dana untuk membeli mainan yang kemudian dibawanya menembus blokade untuk disumbangkan kepada anak-anak kota Aleppo, Suriah.

Namun, polisi mengatakan telah menerima sejumlah laporan yang meminta dibukanya penyelidikan karena Rami diduga tidak menggunakan semua uang yang dikumpulkannya untuk tujuan amal.

"Investigasi awal sudah berlangsung dan kami akan memutuskan begitu kami mendapatkan bukti apakah dia terlibat dalam kegiatan kriminal," kata kepala departemen kriminal Biro Investigasi Nasional Finlandia, Tero Haapala.

Haapala menambahkan, kepolisian juga tengah memeriksa akun Facebook Rami untuk mencari apakah pria itu pernah mengunggah ujaran kebencian terhadap kelompok lain.

Penyelidikan ini dilakukan setelah media setempat mengabarkan Rami pernah menyerang kelompok Syiah lewat akun media sosialnya.

Baca: Kisah Rami Adham, Si Penyelundup Mainan untuk Anak-anak Aleppo

Sementara itu, harian terbesar Finlandia Helsingin Sanomat mengatakan, rekanan Rami, Institut Alkefah di Suriah menuding pria 42 tahun itu menahan sejumlah uang donasi yang ditujukan untuk anak yatim piatu.

Harian itu juga melaporkan, berdasar dari pesan pribadi Rami yang menyebut dia menciptakan cerita dan foto palsu tentang dirinya yang terluka dalam sebuah pengeboman saat dia datang ke Suriah.

Dia melakukan itu demi mendapatkan lebih banyak perhatian media massa dan memperoleh lebih banyak donasi.

Rami membantah semua yang ditulis media dan mengklaim dia memberikan bantuan ke Suriah dalam banyak bentuk, tidak hanya berbentuk uang tunai.

Rami juga menegaskan bahwa dia benar-benar terluka akibat sebuah serangan bom di Suriah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com