Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Haima Bikin Hongkong Kosong Melompong

Kompas.com - 21/10/2016, 17:20 WIB

HONGKONG, KOMPAS.com - Jalanan kota Hongkong yang biasanya padat dan ramai, berubah senyap pada Jumat (21/10/2016), akibat Topan Haima yang menghantam wilayah bekas koloni Inggris itu.

Sebelum tiba di Hongkong, topan Haima terlebih dulu "mampir" di Filipina yang mengakibatkan korban tewas dan kerusakan bangunan serta infrastruktur.

Akibat terjangan angin berkecepatan 160 kilometer per jam itu, sedikitnya 700 penerbangan dari dan ke Hongkong ditunda atau dibatalkan.

Jalanan dan trotoar kosong melompong sementara semua sekolah dan perkantoran ditutup saat Haima menyapu sisi timur kota itu dalam perjalanannya menuju wilayah selatan China.

Pada pukul 17.00 waktu setempat, pusat pusaran angin Haima bergerak meninggalkan Hongkong menuju ke arah timur laut dan tiba di kota Shanwei, provinsi Guangdong. Demikian pengamatan Observatorium Hongkong.

Sejak Jumat siang, Hongkong masih berada dalam kondisi waspada badai tingkat 8, level ketiga tertinggi dalam sistem peringatan dini bahaya topan.

Namun, level bahaya ini kemungkinan besar akan diturunkan pada malam hari di saat badai ini perlahan-lahan berlalu.

Meski demikian Observatorium memperingatkan warga agar menjauhi kawasan pesisir karena gelombang laut masih sangat tinggi dan berbahaya.

Sayangnya, banyak warga yang mengabaikan peringatan ini dan malah tertawa saat ombak lautan membasahi tubuh mereka.

"Saya berasal dari Nepal dan pernah tinggal di tepi sebuah danau. Saya suka bermain dengan air dan tidak takut terhadap air," kata seorang penduduk bernama Raju.

Tak hanya Raju yang tak peduli dengan kondisi cuaca, beberapa warga lain malah berjoging dan memancing meski badai belum sepenuhnya berlalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com