Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safia, Gadis "ISIS" Penusuk Polisi Jalani Persidangan Tertutup di Jerman

Kompas.com - 20/10/2016, 11:12 WIB

CELLE, KOMPAS.com - Seorang gadis remaja berusia 16 tahun, Kamis (20/10/2016), dibawa ke muka persidangan, dalam kasus penusukan seorang polisi.

Otoritas setempat menduga serangan itu terkait dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), meski kelompok teroris tersebut tak mengklaimnya.

Gadis bernama Safia bakal menjalani persidangan di Kota Celle, di utara Jerman, dalam sebuah persidangan tertutup, karena dia masih di bawah umur.

Perempuan keturunan Jerman-Maroko itu terancam hukuman 10 tahun penjara atas dakwaan percobaan pembunuhan yang mengakibatkan korban luka berat.

Selain itu, Safia pun dituduh terkait dengan organisasi teroris asing. Demikian diwartakan kantor berita AFP.

Baca: Tusuk Polisi, Gadis 16 Tahun di Jerman Didakwa Terkait Teroris ISIS

Pihak kejaksaan menyebut, remaja yang dipercaya telah menjadi radikal ini, menjadi perhatian polisi saat berada di stasiun kereta api utama Hanover.

Saat petugas kepolisian mencari tahun identitas Safia melalui percakapan per telepon ke kantor pusat, gadis itu lantas menusuk leher seorang polisi di dekatnya.

Setelah itu, seorang petugas polisi lain langsung membekuknya. 

Remaja ini telah dikenal oleh otoritas keamanan di Jerman, sebelum kasus penyerangan pada 26 Februari itu.

Sebab, sebulan sebelum penusukan Safia pernah tertangkap ketika berniat melakukan perjalanan ke Suriah. 

Ibu Safia terbang ke Istanbul untuk membawanya kembali ke Jerman. Setelah itu Safia dibawa oleh aparat kepolisan Jerman untuk menjalani interogasi. 

Telepon selular milik Safia pun disita kala itu. Namun, telah dikembalikan sebelum kasus penikaman terjadi.

Seorang ahli bahasa Arab menemukan pesan di dalam telepon itu, yang menginstruksikan Safia untuk melakukan tindakan martrydom atau berkorban demi kepercayaannya.

Temuan tersebut terungkap setelah aksi penikaman terjadi.

Seorang warga Jerman keturunan Suriah Mohamed Hasan K. juga akan menjalani persidangan di saat yang sama.

Lelaki berusia 20 tahun adalah rekan Safia. Dia didakwa karena tahu tentang rencana serangan Safia, namun tak melaporkannya kepada aparat keamanan. 

Hasan juga mencoba kabur dari Jerman, namun tertangkap di Yunani, dan diekstradisi pada Selasa malam lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com