Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghina Raja Bhumibol Dihakimi Massa, Menteri Kehakiman Thailand Bersuara

Kompas.com - 19/10/2016, 09:24 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Menteri Kehakiman Thailand Paiboon Koomchaya meminta warga menindak orang-orang yang menghina kerajaan, menyusul wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej.

Namun, Paiboon Koomchaya menyerukan agar mereka yang menghina kerajaan dijatuhi 'sanksi sosial', tidak dengan aksi kekerasan. 

Komentar Koomchaya muncul setelah beredar beberapa video tentang kerumunan warga yang melakukan aksi main hakim sendiri terhadap orang-orang yang dianggap menghina kerajaan.

"Tidak ada cara yang lebih baik untuk menghukum orang-orang itu daripada menghukum mereka secara sosial," kata Koomchaya, di Bangkok, Selasa (18/10/2016). 

Berdasarkan Undang-undang yang disebut lese majeste, mengkritik kerajaan tergolong kejahatan dan diancam dengan hukuman penjara yang panjang.

Pemerintah Thailand telah menetapkan masa berkabung selama satu tahun untuk menghormati Bhumibol Adulyadej.

Video-video yang beredar di media sosial memperlihatkan para pendukung kerajaan mendorong orang-orang yang dianggap tidak mengungkapkan rasa dukanya secara benar.

Seorang perempuan dipaksa untuk berlutut di depan foto mendiang raja sambil dikelilingi kerumunan orang.

Hukuman itu diberlakukan setelah dia menulis komentar di Facebook yang dianggap menghina kerajaan.

Ada pula, seorang pria yang didorong oleh sekelompok warga, dipukul di bagian kepala.

Belakangan dia dipaksa untuk memekik 'Saya cinta raja', sementara orang-orang yang lewat memukuli dan menyumpahinya.

Pekan lalu, pemerintah meminta agar orang melaporkan kasus-kasus lese majeste kepada pihak berwenang.

Layanan internet pun diminta mengawasi konten serta menghambat isi yang tidak layak.

Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej meninggal dunia pada usia 88 tahun, Kamis lalu. Dia adalah raja terlama di dunia yang memegang tahta di dunia, sejak 9 Juni 1946.

Bhumibol akan digantikan oleh putra mahkota Pangeran Maha Vajiralongkorn, yang kini berusia 64 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com