Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Kasus Kartel Obat Bius di Meksiko Tewas Ditembak di Kepala

Kompas.com - 18/10/2016, 08:18 WIB

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Seorang hakim federal di Meksiko, yang sedang menangani sejumlah kasus kartel obat bius, dibunuh Senin (17/10/2016) waktu setempat.

Hakim bernama Vicente Antonio Bermudez Zacarias itu dibunuh di Metepec, sebuah negara bagian di Meksiko.

Pernyataan ini diungkapkan pihak pengadilan tinggi Meksiko dalam sebuah keterangan tertulis yang dilansir AFP, Selasa (18/10/2016). 

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto langsung mengeluarkan kecaman atas peristiwa ini. Dia pun memerintahkan kantor Jaksa Agung untuk mengambil alih investigasi. 

Bermudez tewas ditembak di kepala dalam jarak dekat. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum dinyatakan tewas. Demikian dikutip dari Harian Reforma.

Gubernur negara bagian Metepec Eruviel Avila peristiwa penembakan itu sempat terekam di kamera keamanan. 

Bermudez menjadi hakim pengadilan distirk sejak Desember 2013 dan terakhir bertugas di pengadilan banding dan penilaian sipil.

Sejauh ini, pengadilan di tempat dia bekerja tengah menangani kasus terkait kejahatan terorganisasi. Namun, motif dari pembunuhan ini belum terungkap. 

Disebutkan, kasus yang ditangani Bermudez salah satunya melibatkan kartel Los Cuinis dan penyelidikan kasus pajak melawan pengusaha berkuasa Naim Libien Kaui.

Keluarga Kaui juga diduga memiliki kaitan dengan perdagangan obat ilegal di Meksiko. 

"Saya memberikan tugas kepada Jaksa Agung untuk mengambil alih kasus ini, dan melakukan komukasi dengan pada investigator, untuk mengungkap siapa di balik peristiwa ini," kata Pena.

Hal itu disampaikan Pena dalam pertemuan internasional para hakim yang memang telah diagendakan sebelum peristiwa penembakan tersebut. 

Presiden Pengadilan Tinggi Meksiko Luis Maria Aguilar Morales pun mengeluarkan desakan kepada aparat keamanan untuk mampu menjamin keselamatan para hakim.  

"Hakim federal adalah orang-orang yang mempertaruhkan nyawa, kehidupan personal, integrtas modal dan fisik untuk penegakan hukum di negara ini," kata Aguilar.

"Mereka layak untuk mendapatkan keamanan dan suasana yang damai, hanya itu yang bisa menjamin mereka bisa menjaga independensi dan mengambil keputusan yang adil," ungkap Aguilar sebelum mengheningkan cipta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com