Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilempar Bom Molotov, Kantor Partai Republik di North Carolina Terbakar

Kompas.com - 18/10/2016, 06:12 WIB

NORTH CAROLINA, KOMPAS.com - Kantor Partai Republik di North Carolina, Amerika Serikat dilempar dengan bom molotov, hingga terbakar. Peristiwa ini terjadi Senin (17/10/2016) waktu setempat.

Selain terbakar, beberapa bagian bangunan terlihat di coret-coret menggunakan cat semprot. Terlihat slogan-slogan melawan partai tersebut dalam tulisan cat itu. 

"Orang-orang Partai Republik Nazi keluarlah dari kota atau...," begitu bunyi salah satu coretan di tembok.

"Bom molotov dilemparkan melalui jendela markas Partai Republik di Orange County, tadi malam," demikian bunyi pernyataan dari Partai Republik. 

Dilaporkan, tidak ada korban yang terluka. Namun, sebuah peringatan keamanan dikirimkan ke kantor-kantor lain. Demikian kata Direktur Partai Republik untuk North Carolina, Dallas Woodhouse.

Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, mengungkapkan komentarnya melalui akun Twitter. Dia menyebut serangan itu sebagai perbuatan buruk yang tak dapat diterima.

Namun demikian, Kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, tampak menyalahkan pendukung-pendukung Partai Demokrat atas serangan ini.

"Binatang-binatang yang mewakili Hillary Clinton dan Partai Demokrat di North Carolina baru saja melemparkan (botol) api di kantor kami di Orange County karena kami memenangkan @NCGOP," tulis Trump di akun Twitter-nya.

Woodhouse mengatakan, bom botol tersebut mendarat di dekat sebuah sofa di mana para sukarelawan seringkali beristirahat.

"Mereka bekerja sepanjang jam. Ini sebuah keajaiban tak ada seorang pun yang terbunuh," kata dia.

Woodhouse menyebutkan serangan tersebut sebagai aksi 'terorisme politik'.

Polisi setempat bersama dengan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata api dan Bahan Peledak mengaku tengah melakukan investigasi atas insiden tersebut.

Sementara, Tom Stevens, Wali Kota Hillsborough dari Partai Demokrat, mengecam aksi serangan tersebut dalam sebuah pernyataannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com