Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Slowakia Terima Dalai Lama, China Geram dan Berjanji Membalasnya

Kompas.com - 17/10/2016, 17:38 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - China, Senin (17/10/2016), berang setelah Presiden Slowakia, Andrej Kiska, menerima kunjungan Dalai Lama, pemimpin spiritual Tibet di pengasingan.

Beijing mengatakan, Slowakia harus mampu mencegah dampak negatif dari kunjungan tersebut, seperti dilaporkan Reuters.

Dalai Lama, pria yang dituduh oleh Beijing sebagai seorang separatis karena mempromosikan kemerdekaan sebuah wilayah penting di Himalaya.

China menganggap biksu berusia 80 tahun, penerima Hadiah Nobel Perdamaian sebagai separatis meskipun Dalai Lama sendiri mengatakan hanya memperjuangkan otonomi sejati bagi Tibet.

Tibet, menurut Beijing, telah “dibebaskan secara damai” oleh pasukan Komunis China pada tahun 1950.

Dalai Lama, yang dalam perjalanan ke Eropa, bertemu Presiden Kiska pada Minggu (16/10/2016) siang di Bratislava, ibu kota Slowakia, seperti dirilis oleh situs berita resmi Dalai Lama.

Situs internal Dalai Lama ini menampilkan sebuah foto tentang tentang pertemuan itu. Tampak Dalai Lama sedang berbincang dengan Presiden Kiska.

Wanita juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan, Kiska telah mengabaikan "oposisi yang kuat" China terhadap pertemuan itu.

Pertemuan Dalai Lama dan Presiden Kiska bertentangan dengan kebijakan "satu China" pada pemerintah Slowakia dan  telah berjanji untuk menegakkan kebijakan itu.

"China dengan tegas menentang (pertemuan) ini dan akan membuat tanggapan yang sesuai," kata Hua dalam sebuah jumpa pers di Beijing, tanpa memberikan rincian.

Pertemuan Dalai Lama dan Presiden Kiska telah "merusak asas politik hubungan China-Slowakia", kata Hua.

Belum ada komentar resmi dari Bratislava atas reaksi China terkait kunjungan Dalai Lama tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com