25 Orang Tewas akibat Banjir di Vietnam, Badai Sarika Pun Kian Mendekat

HANOI, KOMPAS.com - Banjir bandang di Vietnam tengah telah menewaskan sedikitnya 25 orang dan menghancurkan ribuan rumah.

Para pejabat Vietnam, Senin (17/10/20916), di saat negara itu sedang bersiap untuk menghadapi kemungkinan terjadinya kerusakan lanjutan karena sebuah badai besar Sarika mendekati daratan.

Foto dan video tentang kondisi daerah yang dilanda banjir memperlihatkan rumah-rumah warga hampir seluruhnya terbenam.

Warga dengan susah payah untuk keluar dari daerah banjir, seperti dilaporkan Agence France-Presse.

Empat orang masih hilang akibat banjir sejak Jumat pekan lalu. Sejauh ini lebih dari 240.000 rumah di beberapa provinsi di Vietnam tengah hancur atau rusak parah.

Kantor Pencegahan Bencana Alam dalam situs berita internalnya mengatakan,Vietnam tengah

merupakan daerah paling parah dilanda banjir. Media pemerintah melaporkan, setidaknya satu pembangkit listrik tenaga air tiba-tiba melepaskan air dari reservoirnya.

Pemerintah menyatakan sedang mencari apakah alasannya sehingga PLTA Ho Ho di Provinsi Ha Tinh harus membuka reservoirnya tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu.

Sementara itu, Topan Sarika yang telah melanada Filipina akhir pekan lalu diperkirakan akan mendarat di Vietnam pada Rabu (19/10/2016). Sejumlah provinsi dalam kondisi siaga tinggi.

Petugas peramal cuaca setempat mengatakan Badai Sarika diperkirakan bakal menjadi badai terbesar, yang akan menghantam Vietnam.

Pihak berwenang telah mengeluarkan perintah untuk evakuasi warga dan larangan untuk kapal-kapal melaut.

Vietnam setiap tahun terkena hingga belasan badai tropis atau topan, yang sering menyebabkan kerusakan yang luas di sepanjang daerah pesisir.