Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Daftar Kota yang Direbut Kembali dari Tangan ISIS

Kompas.com - 16/10/2016, 19:33 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com - Pasukan pemberontak Suriah dukungan Turki, Minggu (16/10/2016), berhasil merebut kota Dabiq dari tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Sejak merebut sebagian wilayah Irak dan Suriah pada pertengahan 2014, ISIS kini mengalami tekanan berat dari berbagai kelompok bersenjata termasuk milisi Kurdi dukungan AS serta pasukan pemerintah Suriah dan Irak.

Hingga awal Oktober tahun ini, ISIS sudah kehilangan 16 persen wilayahnya termasuk sejumlah rute logistik krusial.

Berikut rangkuman kota-kota di Irak dan Suriah yang berhasil direbut kembali dari tangan ISIS.

Di Suriah

KOBANI: Kota Kurdi di wilayah utara Suriah ini menjadi simbol perjuangan melawan ISIS. Kelompok ini diusir dari Kobani oleh pasukan Kurdi yang didukung AS pada Januari 2015 setelah empat bulan pertempuran brutal.

TAL ABYAD: Satu kota di perbatasan Turki yang direbut pasukan Kurdi dan pemberontak Arab pada Juni 2015.

Kota ini merupakan gerbang dari rute pasokan logistik antara Turki dan kota Raqqa yang diklaim ISIS sebagai ibu kota kekalifahannya.

Lalu lintas anggota ISIS dan pasokan senjata selalu melewati rute ini sebelum direbut kembali.

PALMYRA: ISIS menguasai kota kuno ini pada Mei 2015 dan menghancurkan sebagian besar peninggalan sejarah yang masuk di dalam daftar warisan budaya UNESCO.

Pasukan pemerintah Suriah dibantu jet-jet tempur Rusia mengusir ISIS dari kota ini pada Maret lalu.

MANBIJ: Pada 6 Agustus lalu, koalisi Arab dan pasukan Kurdi yang didukung jet-jet tempur AS merebut kembali kota ini setelah bertempur selama dua bulan.

ISIS merebut kota ini pada 2014 dan menjadikan Manbij pusat bagi para anggotanya yang akan pergi ke atau datang dari Eropa.

JARABULUS: Pasukan Turki dan pemberontak Suriah merebut kota perbatasan ini hampir tanpa perlawanan berarti pada 24 Agustus dalam Operasi Euphrates Shield, yang juga mengincar milisi Kurdi.

PERBATASAN SURIAH-TURKI: Pada 4 September lalu, pasukan Turki dan milisi pemberontak Suriah mengusir pasukan ISIS dari posisi terakhirnya di perbatasan kedua negara.

Akibatnya, para rekrutan baru ISIS semakin sulit melintas untuk menuju basis mereka di Suriah atau Irak.

DABIQ: Kota ini dikendalikan ISIS sejak Agustus 2014 dan memiliki nilai ideologis penting bagi kelompok itu karena mereka yakin perang besar antara Kristen dan Islam akan terjadi di kota tersebut.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com