Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekilas Mengenal Keluarga Kerajaan Thailand

Kompas.com - 14/10/2016, 11:22 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Hingga kematiannya pada Kamis (13/10/2016), Raja Thailand Bhumibol Adulyadej merupakan monarki yang paling lama berkuasa di dunia.

Memiliki nama resmi Rama IX, Bhumibol adalah keturunan dinasti Chakri yang mulai menguasai Negeri Gajah Putih sejak akhir abad ke-18.

Wafatnya Raja Bhumibol menarik banyak media baik lokal maupun internasional ingin memublikasikan kisah raja yang amat dicintai rakyatnya ini.

Namun, media massa, khususnya di Thailand, harus berhati-hati saat memberitakan kisah-kisah keluarga kerajaan karena adanya undang-undang "lese majeste" yang melindungi anggota keluarga kerajaan.

Di bawah undang-undang ini, barangsiapa yang terbukti menghina raja, ratu, pewaris tahta atau wali negeri bisa membuat seseorang meringkuk 15 tahun di dalam penjara.

Berikut sekilas profil keluarga kerajaan Thailand:

Putra mahkota Pangeran Maha Vajiralongkorn

Dia adalah putra satu-satunya Raja Bhumibol dan Ratu Sirikit yang sekaligus menjadi pewaris tahta. Vijalongkorn dilahirkan pada 28 Juli 1952.

Dia menimba ilmu di Inggris dan Australia sebelum merintis karier militer.

Secara resmi Vajiralongkorn menikah tiga kali dan sang putra mahkota memiliki kehidungan yang sangat "berwarna".

Dia menikahi istri pertamanya pada 1977, yang juga masih sepupunya, Putri Soamsavali Kitiyakara. Dari pernikahan ini, Vajiralongkorn memiliki satu orang putri.

Setelah bercerai dengan istri pertamanya, Vajiralongkorn kembali menikah pada 2001 dengan seorang perempuan yang kemudian dikenal dengan nama Putri Srirasmi dalam sebuah pesta privat.

Dari pernikahan ini lahir seorang putra Dipangkorn Rasmijoti pada 29 April 2005.

Pada akhir 2014, tragedi memalukan menimpa Srirasmi ketika beberapa anggota keluarganya ditangkap polisi karena diduga terlibat korupsi dan menghina keluarga kerajaan.

Tak lama kemudian, Vajiralongkorn menceraikan Srirasmi dan perempuan itu secara otomatis kehilangan gelar kebangsawanannya.

Sebagian besar kehidupan Vajiralongkorn tak terlihat publik, tetapi belakangan di saat kesehatan Raja Bhumibol terus menurun, sang pangeran mulai terlihat di acara-acara kenegaraan.

Pada Agustus 2015, dia memimpin para tokoh kunci junta militer dan ribuan orang lainnya dalam acara "gowes" keliling Bangkok.

Para pengamat mengatakan, ajang itu digunakan Vajiralongkorn untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa dia mendapatkan dukungan dari penguasa militer.

Namun, sebagian besar rakyat Thailand belum memberikan rasa hormat dan cinta kepada Vajiralongkorn sebesar rasa hormat kepada Raja Bhumibol Adulyadej.

Ratu Sirikit

Dia adalah putri duta besar Thailand untuk Perancis. Sirikit bertemu Bhumibol, yang juga masih sepupu jauhnya, tak lama sebelum sang raja naik tahta.

Hubungan mereka terbangun saat Bhumibol, yang sedang menuntut ilmu di Swiss, terlibat kecelakaan lalu lintas dan harus dirawat di sebuah rumah sakit yang mengakibatkan dia kehilangan penglihatan di salah satu matanya.

Bhumibol dan Sirikit menikah di istana kerajaan di Bangkok pada 28 April 1950, sepekan sebelum upacara resmi pemahkotaan Bhumibol sebagai raja Thailand.

Selama ini, Sirikit selalu terlihat mendampingi suaminya, tetapi belakangan jarang terlihat publik karena kesehatannya yang menurun.

Di balik layar, Sirikit adalah sosok yang tangguh. Dia memiliki hubungan yang baik dengan kalangan pebisnis dan militer Thailand.

Dari pernikahannya dengan Raja Bhumibol, Sirikit memiliki empat orang anak.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com