Unjuk Rasa "Langka" Puluhan Ribu Veteran di Beijing Buahkan Hasil

BEIJING, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan China berjanji untuk meningkatkan standar hidup bagi pada veteran, Kamis (13/10/2016).

Janji ini disampaikan setelah dalam pekan ini, ribuan mantan prajurit di China melakukan aksi  protes dengan berkumpul di depan markas militer di Beijing. 

Sejak tahun 1980-an, Pemerintah China tercatat telah memangkas lebih dari satu juta prajurit.

Tahun lalu, mereka pun memproyeksikan pemangkasan 300 ribu lagi, dari jumlah prajurit yang kini mencapai lebih dari dua juta personel. 

Ribuan veteran sudah mengumandangkan rangkaian protes sejak beberapa tahun terakhir, untuk menggugat keputusan penguasa.

Para veteran menganggap pemerintah telah menyangkal jasa mereka terhadap negara.

Namun, aksi untuk rasa yang digelar Selasa lalu di Beijing, disebut langka, karena berbeda dari aksi-aksi sebelumnya.

Hal itu terlihat dari pemilihan lokasi dan besarnya jumlah peserta aksi. Dilaporkan, ada tak kurang dari 10.000 mantan prajurit yang terlibat dalam unjuk rasa ini.

Gambar-gambar yang menyebar di jaringan internet memperlihatkan para peserta aksi dalam jumlah besar berkumpul, dengan mengenakan serangan militer. 

Kementerian Pertahanan China dalam jawaban yang dikirimkan melalui faksimili kepada kantor berita AFP, mengonfirmasi bahwa tuntutan pendemo adalah terkait isu pekerjaan dan sumber penghidupan. 

Dalam keterangan tertulis itu diungkapkan, pemerintah telah menerbitkan kebijakan yang meningkatkan standar hidup para veteran.

Disebutkan pula akan ada upaya lanjutan dari pemerintah demi mengentaskan persoalan yang ada di kalangan para veteran. 

Protes mantan anggota militer China seperti saat ini adalah salah satu gerakan dengan ancaman terbesar terhadap stabilitas sosial bagi negara itu.

Pandangan itu disampaikan Xue Gangling, Dekan di Fakultas Politik dan Hukum Universitas China pada tahun 2013 silam, seperti dikutip AFP. 

Tahun lalu, media di China menyebukan, Beijing bakal meluncurkan sebuah skema pensiun baru bagi para veteran.