Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Duterte Tantang CIA untuk Menggulingkannya

Kompas.com - 10/10/2016, 16:47 WIB

DAVAO, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali melontarkan retorika, kali ini dia menantang Dinas Intelijen AS (CIA) untuk menggulingkannya.

Dalam pidato untuk merayakan 100 hari masa pemerintahannya, Duterte kembali menyebut adanya kemungkinan musuh dalam dan luar negeri yang berniat menggulingkannya untuk menghentikan perang melawan narkotika.

Namun, Duterte tetap bersikukuh tak akan terintimidasi dan kampanye melawan narkoba yang menewaskan setidaknya 33 orang sehari itu akan terus berlanjut.

"Kalian ingin menggulingkan saya? Kalian ingin menggunakan CIA? Silakan," kata Duterte dalam pidato di kampung halamannya Davao akhir pekan lalu.

Bukan kali ini saja Duterte menyinggung badan intelijen AS itu. Bulan lalu dia mengatakan, CIA sudah berencana untuk menggulingkannya dari kekuasaan.

Selain menantang CIA, dalam kesempatan yang sama Duterte juga menyinggung kolumnis media lokal yang memperingatkan terjadinya "People Power" untuk menggulingkan sang presiden.

"Silakan saja. Saya tak peduli," ujar Duterte.

"Saya digulingkan? Tak mengapa. Jika terjadi maka itu adalah bagian dari takdir saya. Jika saya mati, itu juga bagian dari takdir saya. Presiden dibunuh," tambah Duterte.

Bukan kali ini saja Duterte melemparkan kata-kata keras dan hinaan kepada Amerika Serikat. Dia sebelumnya juga menghina Presiden Barack Obama yang berujung batalnya pertemuan keduanya di Laos.

Duterte juga kemudian menghentikan patroli laut bersama kedua negara di Laut China Selatan sebagai bagian upayanya lebih mendekatkan diri dengan China dan Rusia.

Kebijakan Duterte mengobarkan perang terhadap narkoba yang menewaskan lebih dari 3.000 orang tersangka pengedar dan pecandu menuai kritik dari banyak negara termasuk AS, PBB dan Uni Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com