ST LOUIS, KOMPAS.com - Debat kedua dari kandidat Presiden AS, Hillary Clinton dari kubu Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik, telah menyedot perhatian karena lebih maju dari debat pertama.
Di balik debat tersebut, ada dua jurnalis veteran AS yang dipercaya menjadi moderator atau wasit, yakni Anderson Cooper dan Martha Raddatz. Siapakah mereka?
Anderson Cooper: moderator gay pertama
Cooper adalah salah satu jurnalis TV ternama di Amerika Serikat. Dia adalah pembawa berita utama di CNN dan memiliki acaranya sendiri, Anderson Cooper 360?.
Dia juga menjadi koresponden di acara 60 Minutes yang tayang di CBS News.
Lulus dari jurusan Ilmu Politik Universitas Yale, Anderson sempat menjadi pegawai magang di CIA, badan intelijen AS.
Namun dia kemudian memutuskan untuk bekerja menjadi jurnalis TV alih-alih melanjutkan bekerja di badan tersebut.
Menurut Vox, Anderson memang tidak asing dengan panggung televisi.
Dia pernah diwawancarai di acara bincang Today Show pada 1970 ketika dia masih berusia tiga tahun bersama ibunya, perancang busana ternama Gloria Vanderbilt.
Sebagai figur publik, Anderson selalu menghindari pertanyaan seputar kehidupan personal.
Hingga ketika pernikahan sesama jenis dilegalkan di New York pada Juli 2011, Anderson akhirnya mengaku ke publik bahwa dia seorang gay.
Ini membuat Anderson Cooper menjadi jurnalis gay pertama yang terbuka, yang terkemuka di AS dan moderator gay pertama dalam debat kandidat Presiden AS.
Martha Raddatz: ahli kebijakan luar negeri
Raddatz adalah Kepala Koresponden Urusan Global di ABC News. Dia membawakan acara This Week di stasiun televisi tersebut.
Wanita ini adalah wartawati perang berpengalaman dan sangat paham tentang kebijakan luar negeri.