KABUL, KOMPAS.com - Hingga hari kelima invasi pemberontak Taliban di Provinsi Kunduz di utara Afganistan, pasukan pemerintah belum berhasil sepenuhnya mengusir para pemberontak dari wilayah tersebut.
Jenderal Qasim Jungalbagh, Kepala Kepolisian Provinsi Kunduz mengungkapkan, Jumat (7/10/2016) pasukan pemerintah berjuang tanpa henti.
Qasim mengatakan, mereka berupaya mengusir pasukan taliban hingga melakukan pertempuran tanpa henti siang dan malam.
Saat ini, seperti diberitakan AP, pemberontak Taliban masih menguasai kawasan permukiman di wilayah timur dan barat Kunduz.
Qasim mengatakan lima anggota pasukan keamanan terbunuh dalam pertempuran ini. Juga ada tujuh serdadu yang terluka.
Selain itu, masih ada tiga warga sipil yang tewas.
Baca: Taliban Kepung dan Gempur Kota Kunduz, NATO Siapkan Pasukan
Kepala Dewan Provinsi Kunduz, Mohammad Yusouf Ayubi, mengatakan, warga melanjutkan upaya penyelamatan diri dengan mengungsi ke provinsi tetangga.
Sementara itu, lembaga kemanusiaan PBB sudah mengumumkan keadaan darurat menyusul langkanya air dan makanan di wilayah perang tersebut.
Seperti yang diberitakan penyerangan terjadi para Senin lalu, setahun setelah pemberontak melepaskan kawasan yang dulu sempat mereka kuasai tersebut.
Baca: Perang Terus Berkobar di Kunduz, 1.200 Warga Sipil Mengungsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.