Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Tiga Bulan Memerintah, Popularitas Duterte Sangat Tinggi

Kompas.com - 06/10/2016, 15:04 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Sebuah survei independen yang hasilnya dirilis pada Kamis (6/10/2016), menunjukkan, popularitas Presiden Filipina Rodrigo Duterte melonjak di tengah perang melawan narkoba yang sudah menewaskan lebih dari 3.000 orang.

Padahal, kebijakan yang dinilai banyak negara sebagai sebuah aksi brutal dan berpotensi menciptakan pembunuhan ekstra judisial itu dikecam berbagai negara termasuk PBB dan Uni Eropa.

Namun, 76 persen warga Filipina yang dilibatkan dalam jajak pendapat Social Weather Stations itu mengatakan mereka puas dengan pemerintahan Duterte dan hanya 11 persen warga yang menyatakan tidak puas terhadap kebijakan sang presiden.

"Presiden nampaknya memulai dengan sangat baik. Rakyat memercayai kebijakannya," kata juru bicara pemerintah, Ernesto Abella.

Lembaga survei yang berbasis di Manila itu mewawancarai 1.200 warga dewasa dan digelar pada 24-27 September lalu. Peserta survei hanya ditanya soal kinerja Duterte tanpa disinggung soal kebijakan terkait pengedar narkoba.

Hasil ini menunjukkan sebuah lompatan besar dari hasil pemilihan presiden Mei lalu di mana Duterte meski memenangkan pemilu dia hanya didukung 37,6 persen suara.

Di Filipina, aturan pemilihan presiden sangat sederhana. Barang siapa yang mendapatkan suara terbanyak langsung dinyatakan sebagai pemenang.

Menurut BusinessWorld, yang mempublikasikan hasil jajak pendapat ini, hanya satu presiden lain yang mendapatkan popularitas tinggi dalam tiga bulan pertama masa pemerintahannya sejak tergulingnya Ferdinan Marcos pada 1986.

Presiden itu adalah Fidel Ramos yang memerintah Filipina pada 1992-1998 dan kini Ramos merupakan salah satu sekutu dekat Duterte.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com