Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2016, 11:34 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Seorang pejabat kedutaan besar Korea Utara di Beijing telah membelot. Demikian dikabarkan kantor berita Yonhap, Rabu (5/10/2016).

Sementara sebuah laporan terpisah menyebutkan dua orang staf kedubes Korea Utara di Beijing mencari suaka di kantor misi diplomatik Jepang di kota itu.

Jika kabar ini terkonfirmasi, maka pembelotan ini akan menjadi yang terbaru dalam serangkaian pembelotan para pejabat Korea Utara yang di mata sejumlah pengamat menandakan munculnya ketidakstabilan politik di Pyongyang.

Yonhap, yang mengutip sumber yang dekat dengan masalah Pyongyang menyebut, pejabat yang ditempatkan  di kedubes Korut di Beijing tetapi terkait dengan Kementerian Kesehatan itu menghilang dengan keluarganya akhir September lalu.

Sumber itu mengatakan, pejabat yang menghilang tersebut bertanggung jawab memasok obat-obatan untuk sebuah klinik di Pyongyang yang merawat Kim Jong Un dan keluarganya.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang memiliki kebijakan tidak mengomentari pembelotan terutama yang dilakukan para pejabat, mengatakan tidak bisa memberikan konfirmasi terkait kabar tersebut.

Sementara itu, dalam laproan lain, harian JoongAng Ilbo mengabarkan dua staf senior Kedubes Korea Utara di Beijing meminta suaka di kantor Kedubes Jepang.

Harian ini mengutip sumber anonim yang mengatakan kedua staf itu bukan diplomat tetapu bekerja untuk instansi pemerintah Korea Utara.

Namun, juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga membantah, terdapat permohonan suaka politik di misi diplomatik Jepang di Beijing.

"Tak ada kebenaran dalam laporan yang menyebutkan warga Korea Utara mencari suaka politik di kedutaan besar Jepang," kata Suga.

Korea Utara diguncang serangkaian pembelotan yang dilakukan para pejabat tinggi negeri itu. Insiden terbaru adalah pembelotan wakil dubes Korea Utara di Inggris yang menyeberang ke Korea Selatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com