Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang dari Separuh Warga Hongaria Hadiri Referendum Anti-pengungsi

Kompas.com - 03/10/2016, 11:02 WIB

BUDAPEST, KOMPAS.com — Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, Minggu (2/10/2016), mengalami pukulan telak dalam upayanya melawan kebijakan kuota pengungsi yang diterapkan Uni Eropa.

Meski sebanyak 98 persen suara mendukung rencana Orban menolak rencana Uni Eropa itu, tetapi referendum itu hanya diikuti 43 persen dari 8 juta pemilik suara sehingga level keikutsertaan kurang dari 50 persen.

Hasil ini membuat kelompok oposisi meminta Orban untuk meninggalkan rencananya itu, setelah kelompok-kelompok HAM menuduh Orban melecut ketakutan terhadap imigran meski dalam kenyataannya hanya beberapa ratus orang mencari suaka di Hongaria.

Pemerintahan sayap kanan Orban menggelar kampanye mahal lewat media massa untuk menolak rencana Uni Eropa untuk membagi jumlah pengungsi ke 28 negara anggota blok ekonomi itu untuk mengatasi krisis pengungsi terburuk sejak Perang Dunia II.

Orban juga muncul menjadi motor para pemimpin Eropa yang menentang kebijakan "pintu terbuka" yang dicanangkan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Rencana Uni Eropa, yang dimotori Jerman dan disetujui sebagian besar pemimpin negara anggota Uni Eropa tahun lalu, mencoba mencari cara untuk meringankan negara-negara "garis depan" seperti Italia dan Yunani yang menjadi pintu masuk pengungsi dari Afrika dan Timur Tengah.

Namun, implementasi kebijakan ini sangat lamban, terutama karena negara-negara Eropa Tengah menolak rencana yang merencanakan merelokasi 160.000 orang pengungsi yang sebagian besar berasal dari Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com