Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Akan Miliki Pembangkit Listrik dari Kotoran Babi

Kompas.com - 01/10/2016, 12:30 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com - Rencana ambisius untuk mengubah kotoran babi dan sisa makanan menjadi energi sedang dikembangkan di wilayah utara negara bagian Victoria.

Pembangkit listrik, rumah kaca, dan perluasan kandang babi, yang disebut sebagai proyek ‘Waranga Green Energy’, akan dibangun di wilayah Stanhope, sebelah barat Shepparton, sekitar 198 km dari Melbourne.

Selama lebih dari lima tahun, hal itu telah menjadi impian dari pemilik peternakan babi, John Bourke.

"Kami takkan memiliki limbah di mana gas rumah kaca langsung terbang ke udara,” jelasnya.

Bourke menambahkan, “Kami akan memanfaatkan energi, memanen pupuk dan menggunakan semua itu untuk memproduksi lebih banyak makanan."

Proyek ini ditujukan untuk mengubah kota yang sebelumnya sepi seperti Stanhope untuk lebih bergairah, memberi tambahan 30 pekerjaan dan pemasukan sekitar 10 juta dollar (atau setara Rp 100 miliar) per tahun bagi perekonomian lokal.

Bagaimana cara kerjanya?

Tujuan dari tempat ini adalah untuk mengembangkan sistem tertutup bagi listrik dan limbah di peternakan.

Kotoran babi dan jerami dari lingkungan peternakan intensif akan digunakan, bersama dengan sisa makanan lainnya, untuk menciptakan listrik di pembangkit anaerobik yang akan dibangun di dekatnya.

Pembangkit ini akan digunakan untuk menyalurkan listrik ke kandang babi dan menyediakan panas untuk pertanian yang lebih luas.

Di samping pembangkit listrik, sebuah rumah kaca seluas 4,6 hektar akan dibangun, menggunakan tenaga dan panas untuk menanam sayuran hjau sepanjang tahun, untuk memasok kesenjangan di pasar musiman.

Tujuannya adalah untuk menjual hingga 20 juta selada dan lebih dari 20.000 ekor babi per tahun, bersama dengan pupuk cair dan padat (produk dari pembangkit listrik) ke pelanggan peternakan.

"Saya tak harus mendapatkannya (tagihan listrik) lagi. Jika Anda peduli terhadap lingkungan dan Anda peduli tentang kesejahteraan hewan, ini akan menjadi bagian dari seni dan masyarakat harus menginginkan itu," utara John.

Investasi

Biaya untuk mendirikan ‘Waranga Green Energy’ dan proyek peternakan itu adalah sekitar 75 juta dollar (atau setara Rp 750 miliar) yang berencana didapatkan John melalui dana pensiun dan investasi asing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com