Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duterte Ingin Bunuh Para Pencandu Narkoba seperti Hitler Bantai Orang Yahudi

Kompas.com - 01/10/2016, 10:00 WIB

MANILA, KOMPAS.com — Presiden Filipina Rodrigo Duterte membandingkan kampanye antinarkobanya dengan Holokaus.

Dia berkata bahwa dia akan membunuh para pencandu sebanyak Hitler membunuh orang Yahudi, sebagaimana dilaporkan BBC Indonesia.

"Hitler membantai tiga juta Yahudi... itu berarti tiga juta pencandu narkoba. Saya dengan senang hati akan membantai mereka," kata Duterte.

Sejak menjabat pada Juni lalu, Duterte telah menerapkan hukuman tembak di tempat terhadap pengguna dan bandar narkoba.

Data resmi mengatakan, lebih dari 3.000 orang telah terbunuh dalam operasi polisi atau oleh pembunuh bayaran.

Jasad yang dibunuh sering ditinggalkan di tempat umum, dengan daftar kejahatan yang dituduhkan ke mereka.

Duterte dengan terbuka berkata dia akan "membunuh 100.000 pelaku kriminal" untuk mengurangi kejahatan di Filipina.

Duterte berbicara di Davao, kota tempat dia pernah menjabat sebagai wali kota dan menerapkan kebijakan anti-kejahatan yang keras.

Di kota itu, dia dituduh menugaskan sejumlah orang untuk membunuh pelaku kriminal.

Presien Duterte berkata kepada para wartawan, dia digambarkan sebagai sepupu Hitler untuk menyerang kritikan yang mengatakan dia melakukan genosida.

Menurut  situs berita lokal Rappler, angka terkini yang dikeluarkan otoritas Filipina awal minggu ini, jumlah pengguna narkoba di negara itu diperkirakan hampir 1,8 juta jiwa.

Jumlah tersebut setara dengan 1,8 persen dari total populasi Filipina.

"Paling tidak jika Jerman memiliki Hitler, Filipina akan memiliki...," pada saat itu dilaporkan Duterte menunjuk dirinya sendiri.

Oleh kelompok Yahudi, seperti dilaporkan Reuters, komentar Duterte dianggap menghina.

"Duterte berutang maaf kepada para korban [Holokaus] atas retorika menjijikkannya," kata Rabbi Abraham Cooper dari Simon Wiesenthal Center yang berbasis di AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com