Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban Ki-moon: Aleppo Jauh Lebih Buruk dari Rumah Jagal

Kompas.com - 28/09/2016, 21:55 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, Rabu  (28/9/2016), bahwa mereka yang menggunakan “senjata yang lebih destruktir” di Suriah telah melakukan kejahatan perang.

Situasi di Aleppo, ibu kota Provinsi Aleppo, yang sekaligus kota terbesar kedua di Suriah, yang berada di bagian utara negara itu, lebih buruk dari rumah jagal.

Pesawat-pesawat tempur Rusia atau Suriah telah membuat rumah sakit utama Aleppo tutup akibat serangan pada Rabu (28/9/2018), seperti dilaporkan Reuters.

Para pegawai rumah sakit mengatakan, pasukan darat Suriah telah mengintensifkan serangan di wilayah yang dikuasai oposisi, dan membuat kemajuan besar.

Dua rumah sakit terbesar di Aleppo hancur akibat serangan udara yang terjadi sejak Selasa (27/9/2016) malam hingga Rabu (28/9/2016) pagi.

Rumah sakit M2 dan M10, nama sandi yang digunakan oleh dokter setempat untuk mengaburkan fasilitas, dihujani bom pada Rabu pukul 04.00 dan pukul 10.00 waktu setempat.

Serangan itu oleh pegawai rumah sakit dan kelompok pegiat kemanusiaan digambarkan sebagai "bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern", tulis The Guardian.

Paus Fransiskus telah mengecam pengeboman tersebut dan mengatakan, mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil akan berhadapan dengan Allah sendiri.

Pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia telah meluncurkan serangan udara sengit untuk mengambil kendali dari wilayah timur Aleppo yang dikuasai oposisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com