Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Pertimbangkan Logo Baru untuk Produk Muslim

Kompas.com - 27/09/2016, 17:28 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang pejabat pemerintah Malaysia mengatakan, pemerintah sedang mempertimbangkan sebuah logo halal baru.

Logo tersebut diusulkan oleh dua organisasi ekonomi untuk menunjukkan produk tersebut diproduksi atau dibuat oleh umat Muslim, seperti dirilsi Oriental Daily, Selasa (27/9/2016).

Othman Mustapha, Direktur Jenderal Departemen Pembangunan Islam Malaysia, memperingatkan, logo baru bisa melanggar hukum kecuali disertifikasi oleh regulator resmi.

Menurut Othman, ia akan mencari klarifikasi lebih lanjut dari Lembaga Kerja Sama Islam Internasional Malaysia dan Otoritas Pengembangan Industri Karet Petani (RISDA) tentang rencana mereka untuk mengeluarkan logo halal baru.

Kantor berita Bernama, mengutip Ketua RISDA, Zahidi Zainul Abidin, mengatakan, logo baru untuk membedakan produk yang dihasilkan oleh Muslim dari yang bukan Muslim.

Logo baru itu juga untuk membantu pengusaha Muslim membuat akses ke pasar halal lokal dan luar negeri .

Halal terutama mengacu pada produk makanan, tetapi juga berlaku untuk kosmetik dan barang-barang konsumen lainnya karena mereka dapat mengandung produk hewani.

Logo halal juga dapat dilihat pada tempat makanan dan rumah potong di Malaysia.

Menurut Asosiasi Halal AS, lebih dari 1,6 miliar atau sekitar 25 persen dari populasi dunia adalah Muslim.

Sementara pasar halal global diperkirakan bernilai lebih dari 632 miliar dollar AS atau Rp 8.167 triliun per tahun.

Malaysia juga meluncurkan operator penerbangan pertamanya yang sesuai dengan hukum Islam pada Desember 2015, Rayani Air, tapi operasinya dihentikan sejak April 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com