Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pria Penyimpan Mayat Termutilasi di Dalam Kulkas di Bangkok adalah Warga AS

Kompas.com - 27/09/2016, 16:11 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Kepolisian Thailand, Selasa (27/9/2016), menjelaskan, dua pria yang diduga menyembunyikan mayat termutilasi di dalam lemari pendingin di Bangkok dan membuat paspor palsu adalah warga AS.

Kedua orang itu ditahan akhir pekan lalu bersama tersangka ketiga yang melepaskan tembakan ke arah polisi saat menggerebek rumah yang digunakan sebagai tempat mereka melakukan kejahatan.

"Kami pastikan dua tersangka adalah warga negara AS," kata kepala kepolisian Bangkok, Sanit Mahathavorn, setelah beberapa hari berhubungan dengan otorita AS untuk memastikan identitas para tersangka.

Kasus mengerikan ini menggemparkan warga Thailand dan memunculkan dugaan adanya banyak jejaring kejahatan internasional di ibu kota Bangkok.

Polisi saat ini masih mencoba mengumpulkan informasi terkait tersangka ketiga yang hanya disebut dengan nama Peter.

Peter ini yang dikabarkan melepaskan tembakan ke arah polisi yang melakukan penggerebekan dan melukai seorang petugas.

"Peter memiliki 10 paspor jadi kami belum bisa memastikan status kewarganegaraannya. Kami sedang mencari istrinya yang warga Thailand untuk mendapatkan lebih banyak informasi," tambah Sanit.

Sementara itu, petugas forensik belum berhasil mengungkap identitas mayat pria termutilasi yang disimpan di dalam lemari pendingin.

Selain itu, polisi juga belum bisa menentukan penyebab kematian dan apakah pria itu dimutilasi sebelum atau sesudah kematiannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com