Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Ini Jalani Terapi Dikuburkan Tiga Hari Setelah Disambar Petir

Kompas.com - 26/09/2016, 17:57 WIB

BOGOTA, KOMPAS.com –  Seorang gadis remaja Kolombia, yang disambar petir, menjalani terapi aneh yakni dikuburkan hingga sebatas leher selama tiga hari di kebun keluarganya.

Keluarga meyakini, terapi itu dapat ‘menyembuhkan rasa sakit yang mendera’ Ana Ballesteros (18), gadis remaja tersebut, seperti dilaporkan Daily Mirror, Minggu (25/9/2016)

Tanah atau bumi diyakini akan "menyedot energi" petir dari tubuh Ballesteros. Hanya dengan cara itu ia bisa disembukan dari mati rasa akibat disambar petir.

Ballesteros ditempatkan di sebuah lubang besar, lalu tubuh gadis itu dikuburkan. Badannya ditutupi tanah hingga sebatas lehernya.

Remaja itu disambar petir saat dia berjalan ke kampusnya belum lama ini. Pasca-disambar petir, gadis itu dirawat di sebuah rumah sakit.

Namun, sakit punggung yang menderanya karena sambaran petir tidak juga pulih, begitu juga bagian kakinya, bahkan ia menjadi sulit berjalan kaki.

Keluarga pun memutuskan agar Ballesteros harus menjalani terapi aneh tersebut sesuai keyakinan nenek moyang mereka.  

Gadis itu harus dikuburkan selama empat jam setiap hari selama tiga hari berturut-turut di kebun mereka.

Ballesteros mengatakan, "Para dokter belajar tentang pengobatan, tetapi tidak tentang petir”.

"Saya tahu bahwa masuk ke dalam lubang itu akan lebih baik karena ini sesuai dengan keyakinan nenek moyang," kata gadis itu.

Neneknya, Blanca de la Rosa, mengatakan, "Apa yang kami lakukan adalah mengeluarkan api petir dan energi panasnya."

CEN/Daily Mirror Lubang besar disiapkan untuk gadis korban sambaran petir di Kolombia untuk menjalani terapi kuno, yang diyakini dapat menyembuhkannya.
Milena, ibu gadis tersebut, menambahkan, "Warga setempat mengatakan kepada saya sebelum saya membawanya ke rumah sakit bahwa kita lebih baik menguburnya”.

"Saya berdoa agar dia keluar dari rumah sakit dalam kondisi baik-baik saja,” kata Milena.

Ternyata, Ballesteros tidak bisa berjalan dengan baik. Luka bakar di kakinya menimbulkan rasa sakit yang hebat. “Saya percaya pada Tuhan,” katanya.

"Tidak diketahui pasti apakah pengobatan yang telah dimulai awal pekan ini, akan berhasil atau tidak,” kata Milena.

Dokter setempat pesimis terapi seperti itu dapat menyembuhkan.

Walter Gomez, yang bekerja di luar sebuah klinik di Monteria, mengakui ada banyak kepercayaan kuno di kalangan masyarakat tentang bagaimana menyembuhkan korban petir.

Salah satunya adalah dengan cara dikuburkan, seperti yang baru saja dijalani Ballesteros.

Namun, Gomez, menambahkan, "Tidak ada bukti ilmiah bahwa mengubur seorang pasien yang telah disambar petir memiliki efek menguntungkan bagi pemulihan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com