Gagalkan Teror di KA, Moogalian Terima Penghargaan Tertinggi dari Perancis

PARIS, KOMPAS.com - Mark Moogalian, yang membantu menghentikan ulah pria bersenjata di kereta di Perancis pada tahun 2015, menerima penghargaan tertinggi dari negara itu.

Moogalian adalah seorang pria Amerika Serikat keturunan Perancis.

Dia adalah salah satu dari enam penumpang lain melumpuhkan pelaku, seorang warga Maroko, Ayoub El-Khazzani.

Moogalian tertembak di bagian leher dalam perkelahian dengan tersangka di kereta cepat yang melaju dari Amsterdam menuju Paris.

Presiden Perancis Francois Hollande menberikan penghargaan Legion d'honneur kepada penumpang kereta itu. Demikian pernyataan pihak Istana Elysee, Paris.

Disebutkan, ketika seorang penumpang Perancis berupaya untuk memasuki toilet di kereta, dia menghadapi pria bersenjata itu dan berupaya untuk mengalahkannya.

Melihat perkelahian itu, Moogalian berupaya untuk membantu penumpang tersebut, tetapi dia terkena tembakan.

Tiga warga AS, --anggota militer yang tak sedang bertugas Spencer Stone, Alek Skarlatos, dan Anthony Sadler- kemudian mengalahkan penyerang.

Mereka juga mendapatkan bantuan dari pengusaha Inggris, Chris Norman.

Warga AS dan Inggris menerima penghargaan pada Agustus 2015.

Saluran televisi Perancis BFMTV melaporkan, bulan lalu, Ayoub El-Khazzani masih ditahan di Perancis dan akan segera diajukan ke pengadilan.

Penghargaan Legion d'honneur didirikan oleh Napoleon Bonaparte pada 1802.

Francoise Rudetzki, mantan kepala SOS Attentats, sebuah asosiasi para korban terorisme, juga menerima Legion d'honneur pada Kamis lalu.