Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Serangan Mematikan, PBB Kembali Dorong Konvoi Bantuan ke Suriah

Kompas.com - 23/09/2016, 12:15 WIB

GENEVA, KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-bangsa kembali mengirimkan paket bantuan daruratnya ke kawasan-kawasan terkepung di Suriah, Kamis (22/9/2016), waktu setempat.

Konvoi truk-truk bantuan PBB bersama Bulan Sabit Merah Suriah itu diberi tanda yang jelas, seperti dilaporkan Reuters, agar mudah dikenali dari udara, atau setidaknya dari jarak jauh.

Keputusan untuk mengirim kembali bantuan terjadi setelah penangguhan 48 jam untuk mengkaji jaminan keamanan, menyusul serangan atas konvoi truk bantuan ke wilayah Aleppo, Suriah utara.

PBB menangguhkan pengiriman lewat darat, setelah konvoi mereka diserang, yang menurut Bulan Sabit Merah Suriah menewaskan 12 relawannya dan dan sekitar 20 warga sipil.

Para pejabat AS meyakini pesawat Rusia bertanggung jawab atas serangan itu, namun Moskow membantah keterlibatannya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Rabu (21/9/2016) sebuah pesawat nirawak Predator AS berada di kawasan itu ketika konvoi tersebut diserang.

"Kami mengirimkan bantuan yang akan melintasi batas konflik menuju kawasan terkepung di daerah terpencil Damaskus," kata juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Jens Laerke.

OCHA akan memberi saran lokasi yang tepat begitu konvoi itu mencapai lokasi-lokasi tersebut."

Reuters/Ammar Abdullah Konvoi truk bantuan kemanusiaan hancur oleh serangan udara di dekat Aleppo, ibu kota Provinsi Aleppo, Suriah utara, Senin (19/9/2016) malam. Sebanyak 18 dari 31 truk hancur, 12 relawan dan sopir truk tewas.
Sementara pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Suriah, Elizabeth Hoff, pihaknya berencana mengirimkan obat-obatan ke Moadamiya, wilayah terkepung di pinggiran Damaskus yang dikuasai oposisi.

Perjalanan yang direncanakan pada Kamis waktu setempat ke Moadamiya beresiko tinggi. OCHA sedang mempertimbangkan keamanannya.

Menurut Laerke, penting untuk memahami bahwa situasi keamanan di Suriah.

“Ini adalah campuran tingkat keamanan dan ketidakamanan yang berbeda, campuran berbagai aktor dan kelompok bersenjata, dan kami perlu mempertimbangkan itu ketika mengevaluasi atas dasar per kasus," kata Laerke.

"Jadi itulah yang kami lakukan, apakah kami akan mengirimkannya ke pedalaman Damaskus seperti hari ini,” katanya pada Rabu (21/9/2016).

Laerke berharap dalam waktu dekat bisa memulihkan pengiriman ke Aleppo dan dimana pun juga di Suriah.

Sebelumnya, 18 truk dari seluruhnya 31 truk yang berada dalam konvoi bantuan PBB hancur akibat serangan udara pada Senin (19/9/2016) malam.

Serangan itu terjadi ketika konvoi bantuan kemanusiaan sedang bergerak menuju Orum al-Kubra, kota yang didera kelaparan hebat setelah berbulan-bulan terkepung perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com