Demo Sopir Bus, Kota Caracas Lumpuh

CARACAS, KOMPAS.com — Para sopir bus di ibu kota Venezuela, Caracas, melumpuhkan kota selama delapan jam dengan memblokade jalan menggunakan kendaraan mereka.

Aksi ini digelar untuk memprotes krisis ekonomi di negara itu. Mereka menuntut kenaikan gaji dan perlindungan dari kejahatan kekerasan.

Banyak sopir mengatakan, mereka membutuhkan lebih banyak uang untuk perawatan bus dan mengeluhkan kelangkaan suku cadang.

Sementara itu, otoritas pemilihan umum membendung jajak pendapat untuk menurunkan Presiden Nicolas Maduro.

Keputusan tersebut merupakan langkah mundur bagi pihak oposisi, yang telah mengupayakan jajak pendapat itu.

Komisi pemilihan umum mengatakan, referendum dapat berlangsung awal tahun depan jika oposisi berhasil mendapatkan tanda tangan empat juta pemilih dalam periode tiga hari pada bulan Oktober.

Waktu pemilihan itu sangat penting.:Jika Maduro mundur setelah 10 Januari, pemilu baru tidak akan diadakan dan wakil presiden akan mengambil alih.

Protes di Caracas diperkirakan berdampak pada setengah armada bus dalam kota berpenduduk tiga juta orang itu.

Venezuela telah mengalami kekurangan banyak komoditas, termasuk makanan dan obat-obatan.

Pasokan ban, aki mobil, dan oli mesin pun tidak mencukupi, menurut para sopir.

Juru bicara para sopir mengatakan, mereka akan melanjutkan protes pada hari Kamis (Jumat WIB) jika pemerintah tidak menanggapi keluhan mereka.