Terkait Bom New York, FBI Kejar Dua Orang Pria

NEW YORK, KOMPAS.com - Biro Penyidik Federal Amerika Serikat (FBI) mencari dua pria yang diduga membawa tas berisi bahan peledak yang gagal meledak di New York, Sabtu (18/9/2016).

Kedua pria tersebut terekam kamera CCTV sedang memindahkan peralatan peledak dari dalam sebuah tas dan membawa kembali tas itu.

Pihak berwenang berupaya untuk mengajukan pertanyaan kepada keduanya dan menemukan kembali tas tersebut.

Peralatan peledak itu diduga disiapkan Ahmad Khan Rahami (28), tersangka utama yang sudah didakwa terkait dengan ledakan di kawasan Chelsea, New York.

Pihak penyidik sebelumnya mengatakan terdapat sebuah tas yang ditinggalkan di 27th Street di Manhattan, New York.

Benda itu ditinggalkan oleh Rahami, pria kelahiran Afganistan yang sudah mendapat kewarganegaraan Amerika Serikat.  Beruntung bom itu tidak sempat meledak.

Namun pada saat yang bersamaan, bom lainnya meledak di West 23rd Street, Chelsea, dan melukai 31 orang.

Rahami sebelumnya didakwa berupaya membunuh polisi saat dia ditangkap. Dia kemudiandikenai dakwaan baru yang mencakup penggunaan senjata pemusnah massal, pengeboman, perusakan properti, dan penggunaan peralatan perusak.

Dokumen dakwaan menyebutkan Rahami menyiapkan serangan selama beberapa bulan dengan membeli beberapa peralatan pembuat bom di situs eBay.