Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Gunakan Gas Mustard dalam Serangan di Irak

Kompas.com - 22/09/2016, 07:27 WIB

MOSUL, KOMPAS.com - Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah diduga telah melancarkan serangan dengan gas mustard ke pangkalan udara terpadu pasukan Amerika Serikat dan Irak.

Menurut pejabat AS, seperti dilaporkan The Independent, Kamis (22/9/2016), setelah mendarat di pangkalan udara Qayyara, dekat Mosul, Irak utara, pasukan AS menemukan sisa-sisa gas mustard.

Gas itu ditemukan dalam pecahan peluru atau proyektil besar seperti roket. Namun, tidak ada tentara AS yang terpapar gas mustard atau yang terluka dalam serangan itu.

Menurut CNN, salah satu pejabat AS mengaku, gas mustard yang ada termasuk ‘berkadar rendah’ dan ‘tidak efektif’ dalam membawa dampak. Gas mustard biasanya tidak fatal.

Selama Perang Dunia I hanya 5 persen orang yang meninggal akibat paparan gas tersebut setelah menerima perawatan medis di Pusat Pengendalian dan Perlindungan Penyakit Amerika Serikat.

ISIS diduga menggunakan gas mustard untuk menyebabkan iritasi atau kerusakan pada kulit, mata, dan saluran pernafasan musuhnya.

Biasanya, gejala terpapar gas mustar itu dapat berlangsung hingga 24 jam.

Selama serangan udara terhadap ISIS, serangan udara AS telah menyerang sejumlah lokasi yang dipercayai sebagai tempat produksi dan penyimpanan belerang mustard.

Pasukan AS mendarat di pangkalan udara Qayyara untuk mendukung pasukan Irak dalam perang merebut kembali Mosul dari cengkeraman ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com