Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Peringatan Perang Iran-Irak, Teheran Ancam Hancurkan Israel

Kompas.com - 21/09/2016, 18:15 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Peringatan 36 tahun awal Perang Iran-Irak, Rabu (21/9/2016), digunakan Teheran untuk memamerkan kekuatan militernya di tengah suhu politik Timur Tengah yang memanas.

Dalam parade militer itu Iran memamerkan puluhan rudal, jet tempur, tank dan defile pasukan melintasi pusat kota Teheran.

Salah satu persenjataan yang dipamerkan adalah rudal baru yang bisa mengangkut berbagai jenis hulu ledak yang dinamai Zolfaghar.

Selain memamerkan rudal balistik baru ini, tak lupa Iran melontarkan ancaman untuk musuh bebuyutannya Israel yang ditulis di badan truk pengangkut rudal itu.

"Jika para pemimpin rezim Zionis membuat satu kesalahan saya, maka Republik Islam akan menghancurkan Tel Aviv dan Haifa," demikian isi ancaman itu merujuk dua kota besar Israel.

Menurut komandan tentara udara Garda Revolusi Iran, Jenderal Amir-Ali Hadjizadeh, rudal balistik Zolfaghar memiliki daya jelajah hingga 750 kilometer.

Parade itu juga menampilkan misil S-300 buatan Rusia yang dikirimkan pada awal tahun ini. Tak hanya di Teheran, parade militer juga digelar di kota-kota lain di Iran.

Di pesisir Teluk Persia, parade militer melibatkan 500 kapal patroli cepat dan kapal-kapal perang milik AL Iran.

Sementara itu, untuk pertama kalinya, skuadron jet tempur Sukhoi Su-22 melakukan terbang lintas di atas kota pelabuhan Bandar Abbas.

"Keputusan penjahat AS untuk memberikan bantuan kepada rezim Zionis mendorong kami untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kami," kata Panglima Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Mohammad Bagheri.

Belum lama ini AS dan Israel meneken bantuan militer sebesar 38 miliar dolar AS untuk Israel selama 10 tahun ke depan.

"Tujuan utama AS, rezim Zionis dan mereka yang mendukung terorisme adalah menghancurkan infrastruktur di Suriah dan Iran demi kepentingan Israel," lanjut Bagheri.

Saat ini, Iran mengirimkan para penasihat militernya ke Irak dan Suriah untuk membantu militer kedua negara memerangi kelompok militan yang melawan pemerintah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com