Polisi Perancis Tangkap Anak 15 Tahun Terkait Terorisme

PARIS, KOMPAS.com – Polisi Perancis telah menangkap seorang laki-laki remaja berusia 15 tahun atas dugaan telah merencanakan serangan teror.

Tersangka, demikian polisi, bersekongkol dalam menanggapi seruan dari Suriah untuk menyerang Perancis.

Serangan teror oleh remaja tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat atau segera, seperti dilaporkan The Independent, Senin (12/9/2016).

Menurut polisi, remaja tersebut telah ditangkap di Paris timur pada Sabtu dan juga telah dikenai dengan tahanan rumah sejak April lalu karena terkait dengan ISIS.

Kantor berita Agence France-Presse, mengutip sumber, mengatakan bahwa penangkapan remaja tersebut dilakukan ketika dia sedang merencanakan satu serangan di area publik di Paris.

Polisi menangkapnya karena bersekongkol “dalam menanggapi seruan dari Suriah untuk menyerang Perancis”, kata sumber.

Menurut agen-agen intelijen, remaja ini berencana melakukan serangan penikaman di tempat umum.

Para pejabat menolak menyebutkan nama tempat di mana serangan itu mungkin terjadi.

Sumber yang lain mengatakan, bocah laki-laki itu melakukan kontak dengan tersangka militan Peranci, Rashid Kassim,  melalui pesan tertulis di media sosial Telegram.

Pada Minggu lalu, sebuah mobil sarat dengan tabung gas telah ditemukan di dekat Katedral Notre Dame. Diduga ada kaitan dengan rencana menyerang stasiun kereta api Paris atas arahan ISIS.

Menyusul insiden itu, tujuh orang, termasuk empat wanita, telah ditangkap.

Berita penangkapan remaja itu terjadi setelah Perdana Menteri Manuel Valls, Minggu (11/9/2016) mengatakan, "setiap hari ada serangan yang digagalkan, termasuk saat kita berbicara sekarang.''

Valls mengatakan, sekitar 15.000 orang di Perancis sedang dalam pemantauan polisi dan agen intelijen. Mereka dicurigai sedang dalam proses radikalisasi.